webnovel

Only You in My World

Warning 21++ Xue Xuan Yuan seorang gadis cantik dari lembah terpencil yang bernama Lembah Dokter Hantu. Di usianya yang begitu muda, dia sudah menjadi dokter tradisional ahli tingkat atas atau bisa disebut sebagai “Sang Master”. Karena kepintarannya dalam meracik obat, menyembuhkan penyakit dan juga pengetahuannya yang luas serta kecerdikannya itu, dia sangat disukai dan dimanjakan oleh gurunya. Namun sesuatu hal terjadi begitu saja diluar dugaannya. Xue Xuan Yuan melintasi waktu menjadi seorang gadis SMA dengan identitas Yu Xi. Semua ingatan Yu Xi bercampur aduk dengan Xue Xuan Yuan. Ternyata gadis SMA yang bernama Yu Xi ini telah dicelakai dan diracuni obat terangsang oleh adik tirinya. Dengan kondisi seperti itu, secara kebetulan dia bertemu dengan Jiang Yi Cheng, seorang pemuda tampan, dan kaya raya, dengan kekuasaan yang sangat hebat. Lelaki satu ini sangat diidamkan oleh seluruh wanita yang ada di Kota Guang Zhou. Namun kelihatannya, penyakit racun dingin yang diderita oleh pemuda tampan ini sedang kambuh. Xue Xuan Yuan alias Yu Xi memanfaatkan situasi tersebut untuk menyembuhkan hasrat nafsunya. Begitu juga Jiang Yi Cheng, yang tidak mau kalah. Keduanya saling meluapkan nafsunya. Setelah terjerat one night stand semalaman, gadis itu pun meninggalkan namanya di telapak tangan pria itu lalu diam-diam pergi. Setelah Jiang Yi Cheng tersadar, dia pun kesal melihat gadis itu telah pergi begitu saja. Namun pemuda itu kaget ternyata racun dinginnya itu tiba-tiba saja sembuh. Lalu dia pun berencana mencari gadis yang tidur dengannya itu sampai dapat. Tapi siapa yang mengira bahwa mereka bisa berjumpa kembali di pesta pernikahan nona kedua keluarga Yu. Ternyata gadis yang tidur dengannya itu merupakan nona besar keluarga Yu. Maka Jiang Yi Cheng pun memanfaatkan segala cara untuk mendapatkan gadis itu. Keduanya pun terjerat ke dalam hubungan dokter dan pasien yang akhirnya menumbuhkan benih-benih cinta diantara mereka. Ditambah dengan teman masa kecilnya Lu Zhen Yang dan teman sebangkunya Huang Lucas, membuatnya menjadi bingung untuk memilih antara ketiga lelaki tampan dengan kepribadian berbeda itu. Bagaimanakah kisah cinta Xue Xuan Yuan dan ketiga cogan itu, sedangkan dirinya sendiri takut akan dikhianati cinta oleh kedua kalinya? Dapatkah dia membuka hati untuk ketiga cowok ganteng yang datang padanya itu? Penasaran? Simak terus ya kelanjutan ceritanya~ Genre: Romance, History, Reincarnation, Time Travel, Dokter, Mystery, Action, Kultivasi, Comedy Novel Lain: - You're My Love (Romance&Comedy) - The End of The Death (Horror&Thiller) - Cinta dan Pengorbanan (Romance&Sad) ig : juliana_tham ig fanspage : staryinthesky

Staryinthesky · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
325 Chs

Chapter 26 Mencari Perhitungan (2)

Yu Xi teringat, dia harus pergi ke halaman belakang sekolah sebentar untuk memetik beberapa tanaman obat. Yah bisa di bilang rumput, tapi itu berguna juga sih. Siapa sangka sewaktu Yu Xi pergi ke halaman belakang sekolah, Yu Na dan teman-temannya membuntutinya.

Mereka pun bersembunyi di semak-semak agar tidak ketahuan.

"Tidak ada orang lagi di sini, ayo hadang dia!" perintah Yu Na.

"Oh? Mereka lagi?" Yu Xi tahu bahwa Chu Ying Ying dan teman-temannya bersembunyi di balik semak-semak itu.

Ketika Yu Xi hendak melangkah pergi, Yu Na dan teman-temannya pun menghadangnya.

"Berhenti, Yu Xi! Kali ini kau mau lari ke mana hah?!" kata Yu Na.

"Kalian cuma bisanya main di belakang saja ya? Hanya bisa menghadang ku di tempat sepi seperti ini." sidir Yu Xi. "Apakah kalian tidak tahu bahwa di tempat sepi seperti ini, aku dengan mudahnya menelanjangi kalian semua tanpa diketahui oleh orang lain dan aku akan mengunggahnya di sosial media agar orang-orang mengira kalian adalah pelacur?"

"Brengsek! Mulut mu beracun sekali ya?!" kata Yan Se Se. "Pantas saja sampai berani merebut lelaki yang disukai oleh Yu Na!"

"Oh maksud mu, Chen Wei Thing? Dia kan memang pacar ku sekaligus tunangan ku. Orang yang berani berselingkuh dan merebut calon tunanganku malah berani menuduhku? Adik, apakah kau tidak malu?" kata Yu Xi menyindir balik. "Oh ya, aku kan sudah tidak menginginkan lelaki itu lagi, kalau kalian mau, ku hadiahi saja untuk kalian. Untuk apa sampai membuat keributan seperti ini?!"

"Eh, tapi dia kan sudah menjadi suami adik ku?" kata Yu Xi lagi. "Ups, maaf! Aku lupa bahwa mereka batal menikah. Hihihihi…."

"Di kehidupan ku yang sebelumnya, saat Er Kang berpacaran dengan ku, itu hanya demi menguasi ilmu kedokteran dan harta ku saja. Dia telah selingkuh di belakangku dengan sahabat ku sendiri. Saat berpacaran dengan ku, selain pegangan tangan, aku tidak pernah membiarkan dia mencium ku karena aku ingin menguji nafsunya dulu. Sekarang aku tahu bahwa dia memang tidak layak untuk menciumku apalagi menyentuhku! Saat itu aku masih polos, mudah prihatin dan termakan oleh rayuan cinta!" batin Yu Xi dalam hati.

"Cih! Jarang ada bajingan seperti ini!" gumam Yu Xi. "Jika mengingat kembali, rasanya menjijikkan sekali dan membuatku jadi ingin muntah!"

"Yu Xi, apa katamu! Kau tidak menganggap kami serius ya?!" Yan Se Se makin jengkel.

"Pukul dia! Lihat dia masih bisa sombong lagi tidak!" perintah Yu Na.

"Yu Xi, mari kita lihat sejauh mana kesombongan mu itu!" batin Yu Na sambil tersenyum.

Ketika Chu Ying Ying hendak memukul Yu Xi, Yu Xi berhasil mengelak, dan menyebabkan Chu Ying Ying terjatuh ke tanah.

"Aduh!" pekik Chu Ying Ying kesakitan.

"Kyah! Ying Ying, kau tak apa-apa kan?" Ling Ling jadi panik dan segera menolong Chu Ying Ying bangkit berdiri.

"Jadi wanita harus hargai diri sendiri dong! Jangan merendahkan sesama wanita!" kata Yu Xi memperingati. "Aku tidak punya waktu bermain untuk merebut pria rendahan seperti ini! Bye!"

"Kamu beraninya menghindarinya!" Yan Se Se mencengkeram tangan Yu Xi dengan kuat menggunakan kukunya.

"Aw, sakit!" pekik Yu Xi kesakitan. Kuku wanita itu menancap di kulitnya.

Yan Se Se pun mendorong Yu Xi dengan kuat, sehingga gadis itu terjatuh ke tanah dan tak sengaja pahanya tergores oleh dahan ranting pohon yang patah. Paha Yu Xi pun terluka cukup dalam akibat goresan dahan ranting pohon itu.

"Sial! Sepertinya paha ku terluka!" batin Yu Xi menahan rasa sakit dibagian paha sebelah kanannya.

"Yo~ aapakah kamu itu sebuah tahu, Kak?" sindir Yu Na. "Sekali dorong saja langsung berdarah."

"Lihatlah apa hari ini aku akan menghabisi mu atau tidak, kakak ku tersayang." Yu Na menyeringai senang. Akhirnya apa yang ditunggu-tunggunya, dendam yang selama ini dipendamnya, akhirnya bisa terbalaskan sekaarang.

"Apa yang sedang kalian lakukan?!" kata seorang pria bermasker dan berkacamata hitam itu. Jika dilihat-lihat, pakaian dan rambutnya juga semuanya berwarna hitam. Serba hitam lah pokoknya.

"Eh?!" Yu Na dan kawan-kawannya tersentak. Mereka pun segera menoleh ke belakang. Melihat pria itu berpakaian serba hitam dan sangat misterius, Yu Na dan kawan-kawannya pun segera menghindari pria itu ketika pria itu melangkah mendekat ke arah Yu Xi.

"Siapa pria ini? Mengangetkan saja!" batin Yu Na ketakutan.

"Aura mengerikan ini! Apakah pria itu adalah seorang gangster?" batin Ling Ling jadi ketakutan.

Pria itu pun jongkok dihadapan Yu Xi dan berkata, "Kamu berdarah!"

"Ka…. kau siapa…?" tanya Yu Xi terbata.

"Apakah dia Jiang Yi Cheng?!" Yu Xi bertanya pada dirinya sendiri. "Tidak dia bukan Jiang Yi Cheng! Dia… Lu Zhen Yang. Apakah dia sengaja memakai masker dan kacamata hitam untuk menyembunyikan identitasnya? Tapi dia jadi terlihat seperti teroris saat ini…! Pantas saja mereka semua ketakutan."

"Luka mu itu, karena ulah mereka?" tanya Lu Zhen Yang. Dia pun melongok ke samping melihat ke arah Yu Na dan teman-temannya.

"Tidak tidak tidak! Kami tidak sengaja menyenggolnya, dia… dia yang melukai dirinya sendiri!!" kata Chu Ying Ying terbata.

"Oh? Benarkah?" Lu Zhen Yang menatap mereka dengan aura dingin yang menakutkan seperti aura membunuh saja.

"Sangat menakutkan---!" teman-teman Yu Na pada ketakutan melihat pria misterius itu.

"Sial! Lagi-lagi ada yang menolongnya!" geram Yu Na.

"Tidak usah mengurusi mereka. Tidak ada gunanya juga mengotori tangan untuk oang seperti mereka itu." kata Yu Xi.

"Baik, kalau begitu mereka akan diberi pelajaran sesuai dengan aturan saja nanti." kata Lu Zhen Yang.

"Eh, apa dia tidak paham maksud ku?" batin Yu Xi heran.

Lalu lelaki itu pun mengendong Yu Xi yang terluka itu seperti seorang putri.

"Eh, cepat turunkan aku! Aku bisa jalan sendiri kok!" pinta Yu Xi sambil meronta-ronta.

"Kamu terluka." kata Lu Zhen Yang.

"Begini tidaklah bagus! Kamu mau membawa ku ke mana?" Yu Xi terus meronta. "Turunkan aku dan kamu bantu merangkul ku saja! Tidak perlu sampai menggendong ku seperti putri begini!"

"Mari kita pergi ke kantor kepala sekolah saja." kata Lu Zhen Yang. "Di sana akan lebih efektif untuk mengobati luka mu."

"Baguslah! Kita masih hidup!" kata Ling Ling lega.

"Tapi pria itu bilang…. dia akan membawa Yu Xi ke kantor kepala sekolah?!" Yan Se Se jadi gemetaran.

"Bagaimana ini…. Na Na?" Chu Ying Ying juga ikut gemetaran. Takut juga jika dipanggil ke kantor kepala sekolah.

"Orang itu, meski wajahnya tidak terlihat jelas…. Tapi aura, postur tubuh, dan pakaian yang lebih dari 5 digit itu… jelas-jelas bukan orang biasa!" Yu Na menggertakan gigi.

"Yu Xi si wanita jalang itu, menggoda pria kaya mana lagi?!" batin Yu Na menggeram.

***

To be Continue…