Matahari pagi yang menyelinap masuk lewat celah tirai menyilaukan manik mata yu Xi. Gadis itu mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang menerpa wajahnya, sebelum akhirnya kesadarannya mengumpul di dunia nyata.
Yu Xi terbangun dari tidurnya, dia merasakan perut bagian bawahnya berdenyut. Gadis itu meringis kesakitan, "Shhh... Ahhh!"
Ketika Yu Xi ingin bangkit, dia menyadari ada tangan kekar yang melingkari perutnya dari belakang membuat dia tidak bisa berkutik.
"Apa masih sakit?" tanyanya pria itu.
Yu Xi segera membalikan badannya, dia pun mencium kening Lu Zhen Yang dengan lembut, "Sedikit. Ngomong-ngomong ini sudah pagi, aku mau ke sekolah."
"Hmm..." Lu Zhen Yang belum mau bangun. Dia masih memejamkan matanya. Pria itu walaupun masih tertidur masih saja terlihat sangat tampan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com