Tak kuat menahan ketawa, saking lucunya mendengar pembicaraan kita berdua. Malah aku sempat bilang, "Om, tante aku berbuat seperti ini yah setidaknya, bisa meringankan beban lagian sudah di pikirkan secara matang juga. Please, please jangan khawatir masalah persiapan pernikahan! Insya Allah sudah aman om maupun tante tinggal duduk manis saja," ucap Frendy sambil tersenyum. Meskipun harus bersusah payah harus membohongi berkaitan sama saudara Firdaus.
Tapi lihat sekilas kok seperti saudara Firdaus, lalu buat apa datang ke sini? Kenapa enggak memperkenalkan kepada kita berdua? Takut kenapa sih tinggal turun dari mobil enggak susah kok? Kalau pun dia tak ada urusan sama keluarga Lusi. Mengapa harus ikut? Mau cari perhatian hah? Kesal banget sama kelakuan dia. Sama sekali belum berubah, mau sampai kapan seperti ini mengurusi kehidupan orang? Memang enggak ada kegiatan lain yang berkualitas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com