Misteri penyakit Firdaus itu akan semakin parah, kalau memang dia banyak kepikiran terus. Aku malah ingin mengajak dirinya cek ke Dokter. Itu pun Firdaus perlu lebih hati-hati setidaknya, jangan terlalu berharap bahwa apa yang dia lakukan sekarang itu sangat banyak sekali kerugian bagiku maupun orang lain. Sementara keadaan sekarang masih dalam kondisi kurang menyenangkan. Mudah-mudahan secepatnya aku bisa membujuk dia untuk baikan lagi.
Lagian sebelumnya, gara-gara memperebutkan perempuan doang. Itu pun tergantung dirinya apakah sanggup mengikhlaskan semuanya termasuk Lusi sendiri? Membuat dirinya ada rasa suka padanya. Hah... jangan terlalu berlebihan deh, supaya dia tidak termakan sakit hati seperti aku dulu. Alhamdulillah, aku merasa baru kali ini lihat wajahnya kasihan banget. Oh, ya aku sudah tahu kenapa Firdaus bersikeras meluluhkan hati Lusi. Tak tahu lagi apakah dia merasa tertantang persaingan lebih serius.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com