Kekacauan sekarang sudah terlintas dalam pikiranku, mana ada seorang wanita yang rela menahan rasa sakit hati? Tidak ada sama sekali. Bahkan aku pun merasakan apa yang wanita tersebut rasakan? Beberapa kali aku mengalami rasa sakit hati. Tetapi berubah setelah ketemu perempuan sekarang sudah miliku seutuhannya, walaupun dulu tak ada persaingan untuk meluluhkan hati Lusi. Baru ada saingan sebelum melaksanakan pernikahan. Di mulai api kecemburuan dalam benakku!
Kadang aku merasa ragu terkait persoalan yang kemarin, kenapa dalam pikiranku masih ada perempuan itu? Padahal sudah berusaha meski tak sebanding melupakan seseorang wanita kusayangi selama ini. Hmmm ... berharap selama perjalanan pulang kali ini, aku bisa fokus ke depan. Tidak usah memikirkan hal lain, tanpa adanya alasan apapun sih. Sebenarnya, aku sudah mulai curiga sejak dari kemarin. Cuma menahan melakukan introgasi terhadap perempuan kemarin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com