Setelah selesai makan di rumah Ampera! Aku, dan lainnya bergegas masuk lagi ke mobil untuk melanjutkan kembali perjalanan hari ini. Meskipun terasa lelah banget, tapi jangan membuatku hilang semangat. Harus tetap semangat! Apalagi sekarang masih bisa melihat senyum manisnya Lusi Wulandari. Heh ... hingga akhirnya, aku salah jalan dong. Saking serius melihat wajahmu barbagai bidadari telah menghampiriku di waktu yang tepat. Kadang merasa aneh saja sama orang-orang merasa iri padaku.
Padahal aku sama sekali tidak mengganggu hidupnya, heh malah berbalik menghina atas kecantikan kekasihku. Maunya bagaimana sih bingung juga tanggapinya? Padahal kita tak ada masalah sama sekali. Malah mengada-ngada bahwa, "Lihat deh, samping cowoknya cantik kebangetan memang uangnya enggak sayang beli sesuatu sampai ratusan juta rupiah!" aku, Lusi, dan Adikku tidak jauh dari mereka. Namun, masih saja kedengaran betapa sakit hatinya kekasihku kalau misalkan mendengar hal barusan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com