Axel Alcatraz kini berada di dalam mobil yang melaju menuju ke rumah sakit dengan posisi masih memangku sosok wanita yang sangat dicintai. Ia bahkan dari tadi tidak semenit pun mengalihkan perhatiannya dari wajah pucat yang terlihat ada noda darah telah sedikit mengering.
"Apa yang dilakukan bajingan itu padamu, Sayang? Hingga berdarah seperti ini," ucap Axel yang kini tengah dikuasai kekhawatiran. "Semoga tidak ada yang berdampak buruk pada kepalanya. Jika sampai terjadi kerusakan pada sistem syaraf maupun otak, aku benar-benar akan menghabisi bajingan itu dengan cara membuat bajingan itu menyesal pernah dilahirkan."
Merasa waktu seperti bergulir sangat lambat, Axel mengalihkan pandangannya ke arah depan untuk melihat jalanan. Kemudian beralih menatap ke sang supir. "Apa tidak bisa lebih cepat lagi?" teriak Axel dengan wajah memerah karena dikuasai oleh amarah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com