Happy Reading.
*****
Marco bangun saat mencium aroma masakan yang begitu harum, dia meraba ke samping, istrinya Lizz sudah tidak ada sana. Marco mengangkat tangan dengan perlahan, sudah siap dengan rasa sakit seperti habis dipukuli yang akan segera dia rasakan.
'Eh ... kenapa tanganku baik- baik saja?' batin Marco heran ketika dia kembali mengangkat tangannya dan tidak ada rasa sakit sama sekali.
Marco duduk dan tidak ada bagian tubuhnya yang merasa tidak enak, justru badannya terasa fresh dan seperti baterai yang habis di charger dengan full kapasitas.
Bagaimana mungkin?
"Sudah bangun?" tanya Lizz ketika Marco masih takjub dengan tubuhnya yang sehat walafiat. Lizz lalu menaruh semangkuk sup di meja samping tempat tidurnya dengan tingkah malu-malu.
"Apa badanmu sakit?" Lizz menghampiri Marco dengan langkah agak aneh, seprtinya semalam dia terlalu bersemangat hingga membuat istrinya kualahan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com