Enjoy Reading.
***
"Jav, sini sebentar." Javier sedang sarapan saat tiba-tiba sudah ditarik Jovan menjauh dan masuk ke kamar terdekat.
Jean yang melihatnya merasa dejavu. Perasaan dulu waktu mereka masih kecil kalau Javi main sama Jean. Jovan suka main serobot. Ternyata sekarang masih sama saja. Nggak bisa nunggu selesai sarapan apa ya. Dasar kembar.
"Apa sih Jov. Lagi sarapan main tarik saja," protes Javier.
"Jav, anuku bangun Jav." Jovan memberitahu.
"Anu? Anu apa sih? kebiasaan deh, ngomong ambigu."
"Ck, ini lho. Sosis jumbo, tadi dia bangun." Jovan menunjuk benda diantara pahanya.
Javi mengernyit. "Kok kempes?"
"Ish, sekarang udah bobo lagi. Abis aku siram air dingin. Tapi, tadi beneran bangun."
"Ngapain kamu siram air dingin? kalau bangun biasanya kamu tancep?"
"Eh, tunggu. Jadi maksudmu. Kamu sudah nggak impoten gitu?" Javier memastikan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com