Enjoy Reading.
***
4 BULAN KEMUDIAN.
"Mas ...." Zahra mengeliat risih saat merasa tidurnya terganggu oleh ciuman yang mendarat di wajahnya.
"Udah mau sore sayang, bangun ...." Jovan mencium leher Zahra hingga Zahra terkikik karena geli.
Jovan pikir kebiasaan Zahra tidur siang sejak hamil akan berkurang. Ternyata tidak sama sekali.
Apalagi kalau malam diajak begadang. Pasti betah tidur seharian.
Bangun hanya untuk sholat, ke kamar mandi dan makan.
Benar-benar pemalas anaknya.
Zahra membuka matanya dan mencubit lengan Jovan karena mengganggu tidurnya. "Zahra masih ngantuk," protes Zahra sambil menoleh ke arah Jovan yang ikut naik ke ranjang dengan tangan yang mengelus perutnya sayang.
"Bagaimana dedek hari ini? sudah nendang bunda berapa kali." Jovan mencium perut Zahra yang sudah membuncit karena sudah memasuki bulan ke tujuh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com