Enjoy Reading.
***
Zahra kembali ke kamarnya di kerajaan dengan bahagia. Ternyata kita memang tidak boleh menilai segala sesuatu itu dari sampulnya.
Ratu Ai terlihat galak dan sombong. Tapi ternyata sangat absurd dan menyenangkan. Ashoka terlihat gagah dan menyeramkan ternyata sangat baik dan ramah.
Jovan sangat tampan arogan malah terlihat menggemaskan. Bahkan ternyata suaminya hanyalah playboy cap cicak.
Walau setelah menikah dengan Zahra sudah sembuh sih. Batin Zahra senang.
Zahra mengeryit saat lampu kamarnya mati. Biasanya Zahra tidak pernah mematikan lampu karena tidak suka gelap.
Zahra baru menutup pintu kamar saat ada yang membekapnya. Seketika Zahra ingin menjerit dan berusaha memukul siapa pun yang ingin menangakap atau mencelakai dirinya.
"Stttt Zahra. Ini mas Jovan." Jovan membekap mulut Zahra dan menekan ke pintu sambil menguncinya agar tidak bergerak.
"Mppppttttt." Zahra melepas tangan Jovan dari mulutnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com