Enjoy Reading.
***
Jovan terbangun ketika mendengar suara ponselnya berdering terus menerus. Siapa sih pagi-pagi mengganggunya tidur. Tidak pengertian banget sih. Jovan itu baru tidur beberapa jam karena habis mengorek informasi dari si Bayu bangsat itu. Sekarang malah sudah dibangunkan.
"Hallo."
"Jemput aku di bandara."
Lalu panggilan terputus. Jovan mengerjap dan menatap ponselnya masih bingung. Jemput di bandara?
Astaga.
Jujun.
Jovan langsung melihat jam. Ternyata sudah jam 11 siang. Sial, dia ketiduran.
Jovan mencuci wajahnya dengan cepat. Tidak perlu mandi karena Jujun bukan orang yang sabaran. Mending kalau tidak sabar terus naik taxi menuju rumahnya yang di padang. Kalau balik ke Jakarta lagi kan ribet urusan.
Heran deh punya adik sepupu kok enggak ada manis-manisnya sama sekali.
Begitu keluar dari kamar hotel dan Chek-out Jovan langsung menuju parkiran.
Jovan memang sengaja memesan beberapa kamar hotel untuk dia dan Bayu serta semua temannya.
Buat apa?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com