Sam akan bertunangan ...
aku masih menggenggam kertas undangan tadi .
mengapa rasanya sangat menyakitkan bahwa mengetahui dia sudah melupakanku . akankah aku tetap merasa baik setelah ini . membodohi hati ku dan berusaha acuh pada kenangan .
terduduk di depan kaca rias , memandang wajah di depan ku sekarang ini membuatku merasa menyedihkan . sekarang sudah terlambat , aku bahkan sudah menyerah sejak awal . membuangnya begitu saja , menjadi jahat dan serakah untuk cinta . akulah pemeran antagonisnya .
aku berusaha terlihat bahagia saat ini berdiri di sisi Antony , memaksakan keadaan yang tak ku inginkan . aku sudah jadi orang asing baginya . aku dan dia tidak mungkin seperti dulu , ini bukan drama televisi .
suara Antony membangunkan ku dari lamunan.
" luc , ada apa ? ".
" tidak ada apa-apa , hanya sedikit lelah ". ucapku berusaha santai
" ayah dan ibu menunggu kita di bawah , jika sedang lelah lebih baik istirahatlah saja . aku akan menemani mereka ". ucap Antony sambil mengelus kepalaku .
" kak !? ". panggilku melihat Anton yang berjalan keluar kamar ku .
" ya !?". tanya Antony dengan senyum
" aku ikut , tidak baik meninggalkan mereka . paman dan bibi jarang berkunjung kan ?". ucapku berdiri dari kursi dan menghampiri Antony .
kami jalan berdua menyusuri anak tangga , Antony menggenggam tanganku . seraya berkata ,
" kita tidak usah pergi ke acara pertunangan , jika kamu tidak suka ". seolah tau isi hatiku .
" kenapa bicara seperti itu kak ? ". tanyaku lirih
" aku melihat mu sepertinya tidak menyukai pesta itu , tentu saja aku tau apa yang kamu pikirkan ". jelas Antony menegaskan maksudnya.
" kak , aku tidak apa . lagi pula dia tidak akan mengenali ku . bukankah sekarang status ku adalah tunanganmu ?!". ucapku mencoba menghilangkan prasangka Antony .
" aku tau luc , kamu memang tunanganku . tapi aku juga tau saat ini kamu belum sepenuhnya untukku ".
" kak , kamu tidak perlu khawatir . aku hanya akan mendengarkanmu , jangan berpikir terlalu jauh . kita sudah pada keputusan ini ".
Anton menatapku tajam , dan terlihat sekali di raut wajahnya dia merasa cemas .
saat duduk bersama kedua orang tua Anton , kami membahas masalah hubungan kami kedepannya . sejujurnya undangan Sam tadi siang hanyalah batu loncatan orang tua Antony untuk membuka topik pernikahan .
" ton , ibu ingin bertanya sekali lagi . kapan rencananya kalian mau menikah , ibu dan ayah serius bertanya pada kalian ". sambil menatap tajam .
" Bu , tunggu aku memiliki waktu. baru kita pikirkan lagi , saat ini aku masih begitu sibuk . masih banyak proyek yang harus aku kerjakan dalam waktu dekat ". menjelaskan dengan halus.
" ton , ayah rasa pekerjaan bisa di tunda sebentar . dan bukankah kalian tetap bisa merencanakan pernikahan meskipun ada banyak pekerjaan . Lucy bisa mengaturnya kan , kami juga akan membantu ". ayah Anton mendesak.
aku menjadi kaku dengan suasana ini , dan diam di sisi Anton
" bagaimana menurut mu calon menantu ku ? ". tanya bibi melemparkan pertanyaan padaku
" bi , aku melakukannya jika kak Antony menginginkannya ". ucapku sambil menatap Sam dengan Sam.
" anak ini , masih saja berpura-pura ". ucap Antony dalam hati .
" lihat ton , Lucy saja setuju . jadi kapan kami mendapatkan berita baik dalam waktu dekat ? ". seru paman dan bibi senang .
" kami akan membicarakannya , sampai saat kami memutuskannya nanti berjanjilah kalian tidak akan mengungkitnya dulu " .pinta Antony
" baik-baik . oh iya ton , ayah sama ibu rencananya tidak akan menginap di sini malam ini , ada sesuatu yang harus kami selesaikan . 1 jam lagi kami akan berangkat ".
" aku mengerti , jagalah kondisi kalian selagi bepergian . aku akan menjaga Lucy , sampai saatnya tiba ". ucap Anton menegaskan pada kedua orang tuanya .
lalu tiba-tiba
" oh iya satu lagi , tidak bisa kah kalian mengganti nama panggilan kalian ?. anakku aku tau kamu memang kaku dari dulu , tapi saat Lucy memanggil mu kakak aku seperti merasa dia akan menjadi adikmu ketimbang menantuku ". ejek bibi .
" bibi ! ". seru ku
" ho ho ho , ya aku mengerti kalian masih malu-malu . tapi bukankah kalian sudah lama berhubungan . kenapa masih malu-malu . kalian ini membuatku gemas saja ". sambil mencubit kedua pipiku dan tertawa .
akhirnya kedua orang tua Antony beranjak dari kediaman Antony untuk menyelesaikan pekerjaan mereka .
setelah percakapan tadi sikap Antony sedikit aneh , dia berjalan tanpa melihat ke depan dan membuatnya hampir menabrak vas bunga .
" kak , ada apa !? ". tanyaku kaget
" ti tidak , aku hanya merasa sedikit pusing ".
" aku akan menemanimu ke kamar yah , apa mau ku buatkan secangkir teh ? ". tanyaku perhatian .
" tidak usah , temani aku saja ".
sesampainya di kamar Antony .
" luc , kamu tidak perlu memaksakan jika tidak ingin menikah ! ".
" ehm, kenapa ? ".
" karena jika sudah berjalan akan sangat sulit untuk menghentikannya , dan aku akan semakin...". Antony menghentikan kalimatnya .
" kak , aku sudah memutuskan ".
" oh ya luc , bisakah kamu memanggil dengan nama ku saja ? ".menatap lembut
aku ikut menatap Antony , dan merasakan kehangatan dari nada bicaranya .
" Antony .... jangan takut aku akan pergi ". sambil mencium pipinya .
" luc , aku memiliki rasa takut . aku takut kali ini pun aku akan kehilangan kamu lagi ".
" kenapa takut , bukankah aku sudah berjanji ? ". mencoba menghilangkan kecemasan di wajah Antony .
" ton , aku punya sesuatu untuk mu . tunggu sebentar ". aku melangkah ke kamarku mengambil kotak hadiah blezzer yang tadi siang ku beli .
" ini untuk mu , anggap saja sebuah hadiah dari seorang wanita untuk kekasihnya " . ucapku menyerahkan kotak hadiah pada Antony .
" apa ini ? ". tanya Anton
" kalau kamu mau tau , buka dan cepat coba . aku akan menunggu di kamarku sambil membaca ?!". sambil memainkan sebelah mata .
beberapa saat kemudian .
" luc !? " . panggil Antony berdiri di depan pintu .
" iya ". memalingkan pandangan dari buku .
" bagaimana menurutmu !?" . menanyakan pendapat dengan malu-malu .
aku terperanjat melihat Antony , tidak menyangka akan begitu terlihat cocok padanya.
" wah , tampan sekali . sangat bersinar . aku sampai tidak tau mau bilang apa lagi " . pujiku
" sebenarnya ini pertama kalinya aku memakai hadiah dari seorang wanita !". ucap Antony
tiba-tiba saja Antony mendekap ku dalam peluknya .
" luc , aku sungguh serius dengan ucapanku tentang hubungan kita . aku tidak akan melepaskan mu saat kamu sudah berada di sisiku , aku tidak akan membiarkan siapapun merebutmu , meski itu Sam sekalipun ".
aku terdiam dalam peluknya . lalu berkata
" ton , aku sungguh baik-baik saja . kamu tidak perlu mengkhawatirkannya . tidak akan ada yang merebutku dari sisimu , percayalah ". ucapku membalas pelukan Antony.
to be continued