"Mamanya Sky, aku dengar-dengar sangat cantik dan masih muda," ucap Two berbisik.
"Kalau urusan wanita cantik, kau selalu nomor satu, ya …," gerutu First, yang sama sekali tidak tertarik dengan wanita.
"Kenapa tidak memberitahu lebih dulu. Mama bisa pulang lebih awal kalau begitu," ujar mama Sky, yang sedang berjalan menghampiri ketiga teman anaknya itu.
"Ma, ini mereka. Ada First, Two dan yang di sana—"
"Earth?" tanya mama Sky, ia menyeringai saat melihat keberadaan Earth di rumahnya. "Benar Earth, bukan?"
Earth menoleh ke arah mama Sky dengan raut gugup. Ia menarik tipis bibirnya membentuk bulan sabit dan kemudian menganggukkan kepalanya.
"Lama tidak bertemu, Tante," sapa Earth begitu ramah.
"Iyaa … titip salam untuk Ayah dan ibumu," ucap mama Sky, kemudian ia berlalu naik ke lantai dua rumahnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com