Kiki mendapat job lagi. Pemotretan dengan konsep negeri dongeng. Kiki akan menjadi pangeran kecil.
Di studio foto ...
Hana mengganti baju Kiki dengan baju pangeran.
Ki ... Kiki makin mirip appa.
Hana teringat saat-saat Jung Kook kecil yang selalu mengikuti dirinya.
Kiki mulai di make up. Rambutnya juga distylist.
Kiki siap untuk pemotretan.
Tae Tae memberikan buku dongeng untuk Kiki baca. Konsepnya Kiki sang pangeran kecil sedang membaca buku.
"Hana ... Kau masih ingat ini?" Tae Tae menunjukkan buku dongeng Putri Salju.
"Aku masih ingat, oppa" jawab Hana malu-malu.
Hana teringat saat dirinya dan Tae Tae masih menjadi sepasang kekasih. Saat itu sekolah mengadakan pentas seni. Kelas Hana dan Tae Tae akan menampilkan drama Putri Salju.
Dari hasil suara mutlak, Hana menjadi Putri Salju. Sedangkan Tae Tae menjadi pangeran Ferninand. Couple mereka cukup tenar saat itu.
Setiap pulang sekolah mereka berlatih. Jung Kook yang bersekolah dekat sekolah mereka selalu menunggu Hana selesai berlatih, barulah mereka pulang ke rumah sama-sama.
Tapi tentu saja saat adegan ciuman, Tae Tae hanya pura-pura. Ia akan menutupi wajahnya dan wajah Hana dengan jubahnya. Seolah-olah mereka berciuman padahal tidak.
Murid-murid di kelas mereka bekerja keras supaya pertunjukkan berjalan lancar. Murid perempuan yang pintar mendesain dan menjahit dan membuat kostum pentas.
Murid pria yang membuat properti pentas.
Murid yang pintar membuat naskah, membuat skenario untuk drama.
Sampai akhirnya hari H ...
"Oppa ... Kau sangat tampan" puji Hana setelah melihat Tae Tae mengenakan kostum pangeran.
"Kalo gitu aku akan pakai ini ke manapun" kata Tae Tae.
"Nanti kau dikira orang gila, oppa" Hana tertawa kecil.
"Semuanya bersiap-siap" kata ketua kelas.
Murid-murid berkumpul. Mereka menyatukan tangan mereka. Berharap pertunjukkan yang sudah mereka persiapkan berminggu-minggu bisa berjalan lancar.
"Hana ... Jangan gugup" Tae Tae menyemangati Hana.
"Oppa juga ... Fighting" kata Hana menyemangati Tae Tae.
Tirai panggung bergerak ke atas.
Pertunjukkan dimulai ...
"Cermin ... Cermin ..."
"Siapa wanita yang paling cantik di dunia ini?" tanya ibu tiri Putri Salju.
"Tentu saja anda, Ratu" jawab cermin. Putri Salju saat itu masih bayi.
Setelah Putri Salju tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik ...
Ibu tiri Putri Salju bertanya lagi ke cermin ajaibnya.
"Cermin ... Cermin ..."
"Siapa wanita yang paling cantik di dunia ini?" tanya ibu tiri Putri Salju.
"Putri Salju, ibunda Ratu" jawab cermin.
Ibu tiri Putri Salju marah. Ia tak ingin tersaingi. Ia harus menjadi wanita paling cantik.
Ibunda Ratu memerintahkan seseorang untuk membunuh Putri Salju tapi orang tersebut tidak tega melakukannya. Ia membiarkan Putri Salju pergi.
Putri Salju berjalan dan berjalan. Ia akhirnya tiba di suatu tempat. Rumah yang mungil dengan perabotan yang mungil.
Ternyata itu rumah kurcaci. Setelah perdebatan diantara kurcaci, akhirnya Putri Salju diperbolehkan tinggal.
Ibunda Ratu bertanya lagi ke cermin ajaibnya.
"Cermin ... Cermin ..."
"Siapa wanita yang paling cantik di dunia ini?" tanya ibu tiri Putri Salju.
"Putri Salju, ibunda Ratu" jawab cermin.
"Bukankah ia sudah mati?" Ibunda Ratu sangat geram.
"Ia masih hidup. Ia tinggal bersama kurcaci di hutan" kata cermin itu.
Ibunda Ratu mengubah dirinya menjadi nenek-nenek. Ia masuk ke dalam hutan. Ia memberi Putri Salju apel beracun.
Putri salju memakannya. Ia meninggal. Para kurcaci berduka cita.
Datang seorang pangeran. Ia jatuh cinta dengan Putri Salju. Pangeran mencium Putri Salju.
Jantung Tae Tae dan Hana berdegup kencang. Jarak diantara mereka sangat dekat. Jubah Tae Tae menutupi wajah mereka. Tapi kesempatan ini tidak disia-siakan Tae Tae. Ia mencium Hana. "Di hadapan" semua orang.
First kiss Hana dan Tae Tae. Hana membalas ciuman Tae Tae.
"Sst ... Lanjut ke adegan berikutnya" teman sekelas mereka memperingatkan karena mereka sudah terlalu lama menutupi wajah mereka.
Putri Salju hidup kembali. Para kurcaci bersuka cita. Pangeran kemudian menikah dengan Putri Salju.
Dan mereka pun hidup bahagia selamanya.
Hana ...
Seharusnya kau dan aku yang hidup bahagia selamanya.
Bukan kau dan Jung Kook.