Jung Kook menggerak-gerakkan jarinya di atas lutut Hana "Istriku, apa kau sudah sembuh?"
Hana bingung mau menjawab apa. Keadaannya sudah jauh lebih baik. Tapi ia ingin beristirahat lagi. "Istirahat"
"Lumayan, suamiku."
"Jadi ..."
"Jadi ...?"
"Jadi ..."
"Jadi apa?"
Noona baru saja sembuh.
Nanti kalau Noona kecapean, dia bisa sakit lagi.
Tunda dulu.
Tahan dulu.
"Nggak pa pa. Noona istirahat lagi. Aku mau ke dapur. Lihat bahan apa yang bisa dimasak untuk sarapan. Istriku mau apa?"
Sudah beberapa hari ini nona hanya makan bubur, abon, telur. Pasti ia sudah bosan makan itu-itu aja.
"Jajangmyeon."
"Belum boleh."
"Pizza."
"Belum boleh juga."
"Hamburger."
"Nggak boleh. Perut Noona belum pulih betul."
"Ayam goreng."
"Goreng-gorengan sementara ditunda dulu."
"Jeon Jung Kook."
"Tidak ... Kalau itu boleh. Sangat boleh."
"Noona ... Aku ke dapur dulu bikin bubur buat Noona." Jung Kook pun pergi ke dapur.
Ia mulai mencuci beras dan memberinya banyak air. Menyalakan kompor. Memotong sayur wortel dan kentang kecil-kecil supaya lebih mudah dikunyah. Memasukkan daging ayam yang sudah ia potong dadu.
Jung Kook membuat bubur agak banyak. Untuk Hana, dirinya dan Kiki. Jung Kook mulai mengaduk-aduk bubur. Memberinya sedikit merica dan garam untuk menambah rasa.
Jung Kook mencicipinya.
Rasanya pas
Hana beranjak menuju ke meja makan. Selama ini ia selalu makan di ranjang. Kepalanya terasa pusing saat itu.
Jung Kook menggendong Kiki dan menaruhnya di kursi anak. Mereka pun makan bubur bersama.
Hana hanya diam. Tidak secerewet biasanya. Dan Jung Kook tahu itu artinya Hana belum pulih betul.
"Kookie ... Ini enak." Hana ingin tambah tapi dokter sudah mengingatkan untuk memakan makanan dalam porsi kecil tapi sering.
"Appa👍" puji Kiki. Kiki juga menghabiskan buburnya.
"Gomawo, Ki." Jung Kook senang karena semuanya makan dengan lahap.
Hari ini hari sabtu. Biasanya mereka akan berbagi tugas. Hana mengganti sprei dan handuk. Membersihkan kamar mandi. Sedangkan Jung Kook mengelap kaca dan membersihkan mobil.
Tapi Noona lagi sakit ...
Hana kembali ke kamar bersama Kiki. Mengeluarkan sprei baru untuk mengganti sprei lama.
"Noona duduk aja. Biar aku yang ganti."
"Tapi .."
"Nggak usah tapi tapi. Hari ini biar aku yang ganti."
Jung Kook mulai mengganti sprei, handuk, mengelap kaca lalu turun ke bawah untuk membersihkan mobil.
Noona cepat sembuh. Cepat pulih.
Aku merindukan omelanmu.
Cubitanmu juga tidak sesakit dan sesering saat kau sehat.
Selesai membersihkan mobil, Jung Kook mampir sebentar ke mini market dekat rumah untuk membeli beberapa camilan. Roti tawar, selai, Snack ringan juga tiga cup es krim rasa strawberry.
Kasihan Noona kalau aku pilih rasa coklat, ia bakal ngiler.
"Semuanya 10.000 won." kata kasir.
Jung Kook menyerahkan uang ke kasir. Lalu beranjak pulang.
"Appa ..." Kki menyambut Jung Kook yang baru saja membuka pintu. Jung Kook masuk ke dalam rumah memberikan es krim untuk Kiki.
"Ini ... Bawa untuk eomma." Jung Kook memberikan satu cup es krim lagi untuk Kiki bawa ke Hana.
Jung Kook menaruh dan menata barang belanjaannya lalu masuk ke kamar untuk makan es krim bersama.
Di sisi lain di tempat Tae Tae berada ...
Notifikasi pesan masuk ke ponsel Tae Tae. Tae Tae melihat pesan yang baru masuk. Ada job untuk melakukan pemotretan foto prewedding Nam Joon. Nam Joon akan menikah dalam waktu dekat.
Sainganku sekarang berkurang satu.