Orang-orang di sekitar berkumpul dan menyaksikan Anwen dan Trish.
Wajah Trish dan Anwen sudah memerah dan beberapa kali cegukan bahkan Trish beberapa kali terlihat akan muntah.
"E-empat," kata Trish meletakkan botol dari anggur terakhir ysng bisa dia minum. Dia sudah sangat pusing dan mual kalau dilanjutkan dia merasa akan terbunuh oleh tantangan konyol tersebut.
"Enam. Sudah kubilang … kau akan kalah, " ucap Anwen meletakkan botolnya dan cegukan. "Aku menang," ucapnya berdiri, disusul oleh Trish yang berdiri terhuyung.
"Kami akan mengantar kalian."
"Tidak perlu. Aku ini ksatria, bisa pulang sendiri," ucap Trish. "Ayo pulang," tambahnya lebih dulu menuju pintu keluar. Dia harus bertahan dan tidak balas pingsan sebelum sampai ke penginapan, jika itu terjadi Anwen akan semakin meremehkannya. Tidak boleh dibiarkan.
Dia berjalan dengan langkah langkah yang lebar sambil memegangi kepalanya namun dia terjatuh ke belakang karena merasa area di sekitarnya berputar. Pusing….
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com