Layaknya gelap dan terang bertemu, aku ingin perjumpaan kita seindah senja hari itu. Dinanti kehadirannya dan selalu membekas setiap momennya.
_Arif Saputra Wijaya_
Perlu engkau tahu. Melupakanmu tidak akan pernah tertulis dalam kamus hidupku. Serupa mentari, kau selalu hadir setiap hari. Walau tertidur di malam hari, tapi cahayamu selalu ada di balik bulan yang menemani mimpi.
_Khanza Arisha_
***
Dua puluh menit berlalu, pasangan kekasih tersebut pun menapakkan kaki di depan sebuah bangunan mewah bercat putih melambangkan ketenangan.
"Ayo masuk," ajak Arif seraya menggandeng tangan Khanza.
Gadis cupu itu menurut saja. Ini bukan kali pertama ia menginjakkan kaki di rumah kekasihnya. Masuk ke dalam, ia pun digiring Arif ke lantai dua.
"Eh, mau kemana, Yang?" heran Khanza saat ingin menapaki tangga.
"Ke kamar aku," jawab Arif santai sambil terus menarik tangan Kekasihnya agar ikut bersama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com