webnovel

Obsesi Cinta

Ciudad
En Curso · 26.9K Visitas
  • 22 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Ajeng Rayna, dia tidak cantik, maupun tidak jelek. Tapi mampu membuat Leo Aditya terpikat padanya. Mereka berdua saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. 'Rayna' itulah panggilan kesayangan Leo pada kekasihnya. Hari-hari selalu mereka lalui bersama dengan penuh kasih sayang. Tapi semua itu telah sirna, hubungan mereka kurang membaik karena adanya orang ketiga. Kenzo Luzier, lelaki tampan yang selalu digilai banyak wanita, pernah menyatakan perasaannya pada Ajeng, namun sayangnya Ajeng tolak karena Ajeng tak suka dengan Kenzo karena sifatnya yang playboy. Akankah Ajeng dan Leo mampu bertahan dengan hubungan mereka? Sedangkan Kenzo sangat terobsesi dengan Ajeng.

Etiquetas
3 etiquetas
Chapter 1Pengagum Rahasia

Ajeng sangat bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hari ini dia telah berjanji pada kekasihnya bahwa mereka akan pergi kencan. Sedang asik mengelap meja tiba-tiba ponselnya berdering.

Senyum Ajeng mengembang disaat dia telah melihat siapa yang telah menghubungi nya.

"Iya, halo," ucap Ajeng sambil tersenyum.

"Aku sudah menunggu di depan."

Ajeng langsung melirik ke arah luar untuk memastikan bahwa yang kekasihnya ucapkan benar adanya. Ajeng melihat kekasihnya sedang berdiri dekat dengan motornya sambil melambaikan tangannya ke arah Ajeng dan tersenyum manis.

Ah, Ajeng suka dengan senyuman itu.

"Tunggu sebentar, oke."

"Oke, cantik," ucap kekasih Ajeng, tak lama kemudian dia mematikan sambungan teleponnya.

Ajeng keluar dari Cafe tempat kerjanya dengan senyum merekah, dengan langkah cepat dia ingin segera menghampiri kekasihnya.

Ajeng langsung berlari ketika melihat kekasihnya merentangkan kedua tangannya. Ajeng memeluk tubuh kekasihnya dengan erat begitupun sebaliknya, kekasih Ajeng pun membalas pelukan itu tak kalah erat.

"Kangen," kata Ajeng manja membuat kekasihnya terkekeh geli.

"Nggak usah lebay."

Ajeng langsung melepaskan pelukannya sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

"Jadi kamu nggak kangen sama aku, gitu," sungutnya sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Kangen dong, masa gitu aja ngambek sih. Yuk kita pulang."

Ajeng hanya mengangguk saja. Lelaki itu langsung memakaikan helm pada wanita pujaannya.

Dengan sedikit gemas lelaki itu mencubit bibir Ajeng pelan.

"Bibir jangan di maju-majuin. Nanti aku cium loh," godanya pada Ajeng.

Ajeng mendelik kesal membuat lelaki itu terkekeh pelan.

Leo Aditya, itulah nama kekasih Ajeng. Lelaki yang sangat menyayangi Ajeng. Sudah dua

tahun mereka berpacaran. Namun Leo senang sekali menggoda kekasihnya itu.

Baginya itu adalah cara dia menyenangkan hati Ajeng ketika sedang badmood. Menurut Leo, menyenangkan hati pasangan itu bukan mengucapkan kata-kata romantis atau gombalan maut seperti pada umumnya. Cukup sedikit iseng saja sudah mempunyai kesan tersendiri untuknya.

"Kok malah bengong sih, ayo. Keburu mukaku tambah berminyak nih," gerutu Ajeng sebal.

Ah ya, suara Ajeng membuyarkan lamunan Leo. Leo langsung mencubit pelan hidung Ajeng.

"Pegangan yang kuat ya, entar terbang loh."

Ajeng malas menjawab, hanya memutar bola matanya malas, tapi tak membantah ucapan

Leo.

Tangan Ajeng langsung melingkar dipinggang Leo. Diam-diam Leo melirik Ajeng melalui

kaca spionnya, Leo tersenyum tipis melihat wajah Ajeng yang tampak malu-malu.

Motor melaju dengan kecepatan sedang, membuat kedua sejoli itu menikmati indahnya pemandangan alam yang terlihat ketika menjelang petang.

***

"Kita akan kencan di mana?" tanya Ajeng pada Leo.

Leo tak menjawab. Reaksi Leo membuat Ajeng sebal.

"LEO!"

"Ssttt, jangan berisik. Baru pulang kerja udah tanya-tanya mau kencan di mana. Mandi dulu

terus makan, kencan itu urusan nanti, oke, sayang," ucap Leo sambil melepaskan helm yang dipakai oleh Ajeng.

"Terserah," jawab Ajeng dengan malas.

Selesai melepaskan helm, Ajeng melenggang pergi begitu saja tanpa menyuruh Leo mampir atau basa-basi lainnya.

"Rayna!" panggil Leo.

Ajeng langsung memberhentikan langkahnya, kemudian menoleh ke belakang.

"Apa lagi?"

"I love you," ucap Leo sambil memperagakan tangannya seperti orang-orang Korea.

Ajeng langsung berbalik, dan lari begitu saja. Ajeng salah tingkah. Leo yang melihatnya pun hanya mampu menggeleng pelan.

"Dasar anak itu," gumamnya lirih.

Leo mengambil ponselnya di saku celananya, kemudian mengirim pesan singkat pada Ajeng.

Tak lama kemudian, Leo melajukan motornya meninggalkan rumah Ajeng.

'Nanti malam aku jemput, jangan lupa, oke. Awas saja sampai ketiduran. Kamu sudah janji bahwa kita akan pergi kencan. INGAT, JANGAN TIDUR!'

Ajeng membaca pesan dari Leo, kemudian melemparkan ponselnya ke sembarang arah.

"Aku butuh kasurku, aku lelah," gumamnya, tak lama kemudian dia terlelap.

***

Di sinilah mereka berdua, sedang berada di bioskop, mereka menonton film horor.

Ajeng

selalu menyembunyikan wajahnya dilengan Leo, seketika Leo mempunyai ide untuk mengerjai Ajeng.

"Kok aku ngerasa ada seseorang ya di belakang kita," bisik Leo pada kekasihnya, Ajeng yang mendengarnya pun langsung mengeratkan pelukannya pada Leo.

"Jangan menakut-nakuti, Aku beneran takut."

Ajeng benci yang berbau horor, tapi memang ini salahnya. Kalau saja dia tidak ketiduran, pasti dia tidak akan kehabisan tiket untuk menonton film Romantis. Ah, ini benar-benar sangat menjengkelkan, menurutnya.

"Beneran, sayang."

"Leo!" rengek Ajeng.

"Iya-iya, becanda. Lain kali jangan terlambat ya."

Ajeng hanya mengangguk ragu.

Tanpa mereka sadari memang ada seseorang yang selalu mengawasi mereka, Leo menyadari akan hal itu, namun dia tak ambil pusing.

Apa salahnya jika seseorang itu hanya sekedar melihat, toh wajar-wajar saja menurutnya.

"Tadi aku benar-benar capek, makanya ketiduran. Maafin aku ya," ucap Ajeng seraya

mendongakkan kepalanya menatap Leo. Leo pun mendekat dan mencium bibir Ajeng sekilas.

"Kalau ngantuk ngapain dipaksain buat kencan?"

"Kita kan jarang banget ketemu, kita sama-sama sibuk. Apa kita nggak usah pacar—"

"Kamu ini ngomong apa sih, aku kerja buat biaya kita nikah. Nggak usah ngomong macam-

macam deh," Leo langsung memotong pembicaraan Ajeng, seketika mood Leo menjadi jelek.

"Maaf," cicit Ajeng.

Leo menghembuskan napasnya secara kasar, kemudian menoleh pada Ajeng.

"Jangan bicara seperti itu lagi, oke."

Lagi-lagi Ajeng langsung mengangguk.

***

"Punya pacar kok nggak ada romantis-romantisnya sih," gumam Ajeng lirih.

Ya, sedari tadi Leo terus saja fokus dengan film yang sedang ditonton, sampai-sampai Ajeng yang

berada di sampingnya selalu diabaikan.

"Nggak usah nyindir," ujar Leo tanpa mengalihkan tatapannya.

"Idih, memang kenyataannya seperti itu kan," gerutu Ajeng, namun Leo tak menjawab, dia

terlalu fokus dengan film horor tersebut. Tak ada jawaban dari Leo, Ajeng langsung menoleh ke arah Leo, detik berikutnya Ajeng memutar bola matanya malas.

'Menyebalkan,' gerutu Ajeng dalam hati.

Karena bosan dengan suasana yang begitu mencekam, Ajeng hanya bisa memainkan

ponselnya.

Jarinya tergerak begitu saja untuk membuka Instagram. Tidak menemukan

apapun, akhirnya Ajeng membuka aplikasi Facebook. Jarinya selalu saja menscrol ke bawah

hingga tiba pada postingan yang menurutnya sangat menggelitik dihati.

Postingan dari akun yang bernama PENGAGUM RAHASIA.

'Bagaimana menurutmu tentang kata OBSESI CINTA'

Isi caption postingan tersebut dengan gambar dua sejoli yang difoto dari arah belakang. Dan sepertinya itu di ruangan Bioskop.

"Lihat apa?" tanya Leo yang tiba-tiba mengejutkan Ajeng yang sedang asyik bermain dengan ponselnya.

Ajeng langsung memperlihatkan apa yang sedang dia lihat. Seketika dahi Leo mengkerut. Tak lama kemudian dia menoleh ke belakang.

'Kosong,' gumamnya dalam hati.

"Ada apa?" tanya Ajeng yang melihat gelagat aneh dari Leo.

Leo langsung menoleh ke arah Ajeng, lalu tersenyum. "Kita pulang yuk. Ini sudah malam."

"Yah, padahal baru beberapa jam kita keluar, kamu memangnya nggak betah jalan bareng

sama aku ya?" tanya Ajeng dengan jutek.

"Bukan begitu, Sayang. Nggak baik perempuan begadang, bukannya tadi kamu bilang sendiri kalau kamu capek."

"Ya sudahlah, terserah kamu saja," kata Ajeng dengan ketus, Ajeng berjalan mendahului Leo yang masih jauh di belakangnya.

Melihat tingkah Ajeng yang sedang merajuk, Leo hanya mampu menghela napas panjang.

'Maafkan aku Rayna sayang,' batin Leo.

Bersambung.

También te puede interesar

Pernikahan Kontrak: Pengantin Pengganti

Beberapa menit sebelum pernikahannya, Jeslyn mengetahui bahwa calon suaminya hanya mengincar keuntungan yang akan didapat dengan menikahinya. Patah hati dan merasa dikhianati, dia memilih satu-satunya pilihan yang ada pada saat itu, yaitu untuk melakukan pernikahan kontrak dengan pria yang bisa ia temukan, atau jika tidak, kekayaan keluarganya akan jatuh ke tangan musuh. … "Tuan, tolong, maukah Anda menikahi saya?" Dia bertanya padanya. Seorang pria yang dia lihat masuk ke kamar kecil tempat pernikahan. 'Dia pasti salah satu tamu,' pikirnya. Maverick terkejut dengan proposal itu. Dia melihat Jeslyn mengerutkan dahi ketika dia menoleh untuk menatapnya. Jelas dia ketakutan padanya, namun dia menenangkan diri, siap untuk melompat ke misteri di hadapannya. "Ini akan menjadi kontrak pernikahan. Kita akan bercerai setelah satu tahun," katanya. Dia juga memerlukan seorang wanita untuk anak nakalnya, jadi dia menjawab, "Deal." Tanpa sepengetahuannya, dia baru saja membuat kesepakatan dengan setan termanis yang pernah ada. ... Dia adalah mimpi buruk negara M, negara di mana kejahatan memerintah. Dia adalah kelinci kecil yang dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang. Membunuh lalat? Tidak, dia belum pernah melakukan itu sebelumnya. Namun, terpaksa menjadi istri iblis, dia tidak punya pilihan selain melepaskan kepribadiannya yang palsu. Kelinci kecil apa? Siapa bilang dia tidak bisa menginjak jari-jari tangan seorang pianis dengan tumitnya dan pura-pura seperti tidak bermaksud melakukannya? Ha, selebriti ini ingin memainkan kartu kasihan? Apakah mereka ingin mendapatkan simpati masyarakat? Nah, mengapa lagi dia disebut 'kelinci kecil'? Bukankah itu karena dia terbaik dalam berakting imut? Apakah tidak ada yang memberi tahu teratai putih ini yang ingin menyelam ke tempat tidur suaminya bahwa dia mencuri jiwanya ketika dia menampar anak nakal itu?

Hassy_101 · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
501 Chs

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
386 Chs

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
385 Chs

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · Ciudad
4.6
1998 Chs

APOYOS