webnovel

PERNIKAHAN KONTRAK [21+]

Autor: Mr_Anggara
Urbano
En Curso · 1.3M Visitas
  • 162 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Mendapatkan seorang suami kaya raya dan juga tampan adalah impian bagi setiap wanita, namun sepertinya tidak berlaku bagi Camelia. Karena lelaki yang telah syah menjadi pendamping hidupnya itu adalah seorang yang tidak dia cintai, bahkan terasa begitu aneh bagi gadis ini. Rey Ardiansyah, dia berhasil mempersunting Camelia karena perjanjian hutang dengan ibu gadis cantik itu. Dia memang terkenal dengan kekayaan dan juga ketampannya, namun orang-orang sekitar terkadang memanggil dia sebagai seorang yang kejam. Ekspresi datar dengan sifat dingin yang suka sekali menindas, membuat Camelia semakin tidak menyukainya. Namun semua itu harus dia lakukan demi ibu yang sangat dia sayangi. Menjalani hidup sebagai seorang istri kontrak membuat gadis cantik ini sangat menderita, Camelia hanya di anggap sebagai parasit yang menempel di kehidupan Rey. Tidak diperhatikan dan di acuhkan begitu saja. Sampai suatu malam kejadian tak terduga pun terjadi, lelaki itu pulang dalam keadaan mabuk dan melihat seorang gadis cantik tengah tertidur lelap di ranjangnya. Sesuatu yang tak direncanakan pun terjadi, Camelia jatuh ke pelukan Rey. Dan saat itu mereka saling menikmati kesenangan sesaat yang menggetarkan jiwa masing-masing, namun apakah setelah kejadian ini hubungan keduanya akan berubah?!

Etiquetas
3 etiquetas
Chapter 1Pertemuan pertama

Suara musik yang terasa begitu asing memenuhi seisi tempat yang dipenuhi lampu kelap-kelip itu, bau alkohol pun terasa begitu menyengat hingga membuat kepala seseorang pusing jika menciumnya. Terlihat seorang gadis cantik tengah duduk disebuah kursi kosong di ujung dengan mata yang jelalatan kesana-kemari. Malam ini dia diperintahkan oleh sang ibu untuk menemui seseorang lelaki yang tidak Camelia kenal. Tanpa pikiran negatif, gadis ini pun menerobos tempat yang tentu saja sangat asing bagi Camelia.

Beberapa pasang mata terus menatap ke arahnya, seolah menginginkan tubuh mulus yang sangat indah untuk ditatap itu. Camelia merapatkan kedua kakinya sembari menutupi dengan tas kecil yang dia pegang, sudah hampir satu jam dia masuk ke tempat ini namun belum ada tanda-tanda lelaki itu. Seketika Camelia berfikir apakah ucapan sang ibu hanya lelucon? atau taktiknya saja. Dia pun tidak tahu.

"Apa aku pulang saja?!"

Karena merasa tidak ada gunanya, Camelia berdiri dari tempatnya duduk itu lalu berjalan dengan kepala menghadap ke bawah, tanpa sadar dia menabrak seseorang yang sedang berjalan ke arahnya.

"Ma--afkan saya pak." ucap gadis itu gugup.

Lelaki tinggi bertubuh kekar itu mengerutkan alisnya, dia merasa tersinggung dengan panggilan yang dilontarkan gadis asing dihadapannya. "Kau bilang aku pak?"

Camelia menatap ke asal suara, dia melihat seorang lelaki tampan berjaket kulit dengan wajah yang mirip seperti artis-artis Korea di televisi. Kulitnya putih bersih dengan hidung yang mancung, orang itu bagaikan sebuah karya seni yang sangat indah sekali untuk dipandang. Namun seketika Camelia tersadar dan kembali menundukan kepalanya, dia tidak boleh memandang orang asing begitu saja.

"Maaf saya kira bapak-bapak, maaf juga sudah menabrak anda saya benar-benar ceroboh, permisi Tuan."

Ketika Camelia hendak pergi, lelaki tampan nan rupawan itu menarik lengannya dengan kasar. Dia menatap dari ujung kaki hingga ujung rambutnya secara detail, gadis ini mirip sekali dengan seseorang yang hendak dia temui. Namun Camelia sudah merasa risih terlebih dahulu karena secara tiba-tiba orang asing menyentuhnya seperti ini.

"Tuan tolong lepaskan tangan anda!" ucap gadis itu dengan nada sedikit meninggi.

Lelaki tampan itu tersenyum sembari memperkuat cengkeramannya. "Iya sepetinya ini benar kau, bukan begitu nona Camelia?"

Camelia menelan ludahnya kasar, tangan mungil itu sedikit gemetar. Dari mana lelaki arogan ini mengetahui namanya?! seketika Camelia pun merasa sangat curiga lalu memundurkan langkahnya. Dia sangat takut jika orang ini memiliki niat buruk yang tidak disangka-sangka.

"Dari mana kau tahu namaku?!" tanya gadis itu dengan mata yang membulat.

Tanpa banyak bicara lagi, lelaki itu langsung memanggil kedua anak buahnya kemudian menyeret Camelia ke tempat yang lebih tenang. Lebih tepatnya disebuah ruangan khusus yang sering digunakan orang-orang VIP untuk menikmati waktu private mereka. Gadis ini sangat ketakutan, dia mencoba untuk melawan dengan meronta-ronta namun sayangnya cara itu tidak akan pernah berhasil. Karena kedua orang suruhan itu tenaganya jauh di atas Camelia.

Brakkk !

Pintu ruangan kedap suara itu ditutup dengan sangat kencang setelah berhasil mendorong Camelia ke dalamnya. Disana sudah duduk seorang lelaki tampan yang dari tadi sudah berjalan terlebih dahulu, dia menatap selembar poto yang ada ditangannya sembari melirik sesekali gadis yang tengah duduk dilantai itu.

"Katakan, kau Camelia benar?" tanya si lelaki tampan dengan wajah serius.

Gadis itu mengangguk. "Iya namaku benar Camelia, tapi dari mana kau tahu? apa kita pernah saling mengenal sebelumnya?"

Ekspresi lelaki itu langsung berubah seketika, dia berjalan menghampiri Camelia lalu membelai wajah cantik itu dengan sedikit rasa jijik. Postur tubuh, wajah yang polos dan nada bicaranya itu benar-benar tidak dia sukai.

"Berani sekali wanita tua itu menawarkanku harga yang sangat mahal untuk seorang gadis menjijikan sepertimu." ucap lelaki itu dengan senyum kecil dibibirnya.

Camelia termohok. "Apa maksud ucapanmu itu Tuan?" tanya gadis itu sedikit geram.

"Apa ibu yang materialistis itu memintamu untuk menemui seseorang?" tanya lelaki itu.

"Iya, dia memintaku untuk menemui seseorang." jawab Camelia dengan wajah polosnya.

Lelaki tampan itu mengangguk. "Iya orang itu adalah aku, jadi bagaimana apa kau puas Nona?"

Camelia terdiam, jika orang yang dimaksud sang ibu adalah lelaki brengsek ini maka hidup Camelia dalam bahaya. Entah rencana buruk apa lagi yang akan menimpanya saat ini, yang jelas pasti akan sangat merepotkan. Pertemuan pertama yang sangat mengejutkan dan juga meresahkan, ketika seorang lelaki tampan yang awalnya dia anggap sebagai seorang malaikat rupanya adalah orang suruhan sang ibu. Tidak mungkin tanpa sebab wanita paruh baya itu meminta Camelia untuk menemui seorang lelaki jika tidak ada maksud lain. Karena sebelumnya pun dia hampir diperkosa oleh seorang lelaki tua yang memaksa untuk menjadikan Camelia sebagai istri keduanya.

Nasib buruk terus berdatangan tiada henti, apalagi ketika keuangan keluarga semakin hancur. Sang ibu seperti memperalat putri bungsunya itu sebagai lahan untuk mencari uang, dia bahkan tidak perduli bagaimana perasaan gadis malang itu.

Camelia pulang kerumahnya dengan berlinang air mata, memang tidak ada hal yang terjadi ketika dia bertemu dan mengobrol sedikit dengan lelaki bernama Rey Ardiansyah itu. Hanya saja perasaannya tidak bisa untuk dibohongi, apalagi ketika lelaki sombong itu mengatakan tentang masalah utang piutang sang ibu yang sampai sekarang belum dibereskan. Padahal selama ini Camelia sudah bekerja sangat keras, banting tulang untuk memenuhi segala keinginan sang ibu dan juga kakaknya. Namun tetap saja bagi mereka uang selalu saja kurang, apalagi kak Johnny. Di umur yang sudah menginjak dewasa, dia masih saja mengandalkan sang ibu dan adik perempuannya untuk mendapatkan uang.

Lelah, sudah pasti jelas terlihat dari wajah gadis cantik ini. Namun demi membahagiakan keluarga kecilnya itu Camelia harus kuat.

"Ya Tuhan tolong kuatkan hatiku, semoga hal buruk yang sedari tadi memenuhi pikiranku adalah salah."

Camelia berjalan menyusuri gelapnya malam, sebelah tangan yang sempat dicengkeram hebat oleh lelaki itu terasa begitu perih. Dia sangat kasar dan juga memiliki tatapan yang dingin, tidak ingin Camelia berurusan dengan orang seperti itu lagi. Sungguh sangat mengerikan.

Karena merasa sudah terlalu malam, gadis ini pun menghentikan sebuah taksi lalu pulang kerumah. Camelia berusaha untuk melupakan hal yang sudah terjadi malam ini, dan mengubahnya dengan senyuman palsu. Walau pun banyak rintangan serta cobaan yang datang tiada henti setiap harinya, gadis ini tetap yakin jika dibalik itu semua pasti ada hikmah yang tersimpan. Suatu saat nanti, walau pun entah kapan Camelia yakin pasti ada kebahagiaan yang sedang menantinya. Dan semoga saja semua itu bisa merubah hidupnya menjadi lebih berwarna.

También te puede interesar

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · Urbano
4.7
1998 Chs

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urbano
4.9
1020 Chs

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Urbano
Sin suficientes valoraciones
670 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1

APOYOS