Sudut bibir Xie Limo berkedut. Dia berbalik dan menatap Yun Bixue, dan dia tersenyum, senyum sehangat matahari yang bersinar.
Dia berjalan untuk melihat bagaimana istrinya tidur, dan matanya dipenuhi dengan cinta.
Yun Bixue tahu bahwa suaminya berdiri di sampingnya. Bahkan dengan mata terpejam, dia bisa merasakan tatapannya yang membara padanya. Dia membuka matanya dan bertanya, "Apa kau suka menatapku begitu sering?"
"Xue, kau cantik. Tentu saja aku suka melihatmu."
Yun Bixue terkikik dan rasa senang tertulis di wajahnya. "Aku sudah hamil begitu lama dan perutku besar. Bagaimana mungkin aku masih terlihat cantik?"
"Kau memang cantik bagiku."
Yun Bixue memandang Xie Limo sambil berbaring. Entah pemandangan di depan matanya terlalu indah, atau bahwa kata-kata suaminya terlalu manis. Dia hanya bisa tersipu.
Melihat pipi Yun Bixue yang memerah, Xie Limo mengingat kenangan pertama yang mereka habiskan bersama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com