Ekspresi Yao Mengqing berubah. "Ah Zheng, aku..."
"Sudah kubilang hanya orang yang aku kenal dekat yang bisa memanggilku 'Ah Zheng'. Kamu tidak pantas!" Gu Zheng tidak memberikan ampun.
Wajah Yao Mengqing pucat pasi saat ia menatap Qiao Xi dengan perasaan yang terluka.
"Aku temanmu, Ah Zheng.
"Apakah Xi Xi tidak suka aku memanggilmu seperti itu? Tapi selama bertahun-tahun, aku..." Yao Mengqing tercekat dan berkata, "Ah Zheng..."
Gu Zheng menyipitkan matanya.
Wajah Qiao Xi dipenuhi ejekan. "Nona Yao, Gu Zheng sudah melarangmu memanggilnya seperti itu. Apakah kamu tidak mengerti bahasa manusia?"
Gu Zheng tidak membiarkannya memanggil 'Ah Zheng' tetapi dia terus melakukannya. Yao Mengqing masih berpura-pura kasihan. Sungguh menjengkelkan!
Qiao Xi mencibir. "Hanya neneknya dan aku yang bisa memanggilnya begitu. Kamu pikir kamu pantas?"
Semua orang diam. Yao Mengqing menggigit bibirnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com