webnovel

Not a Cinder-Ella

"Tuan Edward, hentikan !! Kumohon." Setelah sekian lama akhirnya, Ella mulai memohon kembali, "Tolong hentikan, tidak ada yang terjadi. Kami hanya berciuman, dan tolong jangan bersikap seperti ini padaku." Kata Ella, masih menutup matanya, dan mulai meneteskan air mata. Tapi Ella, yang masih memejamkan mata, tiba-tiba merasakan seseorang menyentuh bibirnya dengan kasar. Ella membuka matanya, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya. Edward Huxley, pria di depannya tiba-tiba menciumnya. Tapi ciumannya sangat tidak fokus, kasar, dan memaksa. "Tuan Edward ?? Apa yang kamu lakukan ..." Edward tampak tidak peduli pada Ella, yang masih shock. Dia terus meremukkan bibir Ella sesuka hatinya.

Sita_eh · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
582 Chs

Wawancara - Ketegangan

Sudah dua hari berlalu dan Ella juga sudah pindah dari asramanya, sebuah apartemen yang tidak begitu besar dan jauh dari kata mewah. Memang sengaja ia pilih, itu semua untuk membuktikan tingkat kedewasaannya. 

Ella sudah mengenakan blouse levis berwarna abu-abu, celana hitam pensil panjang. Dan tidak lupa sepatu putih, yang senada dengan warna tas totenya yang berwarna putih cerah. Rambutnya sudah ia tata rapi, tentu saja tidak ia gulung tapi ia kuncir rapi dengan satu ikatan. Terakhir Ella menambahkan topi pet berwarna putih, penampilan sederhana darinya untuk wawancara kerjanya hari ini. 

Padahal hari itu ia akan wawancara sebagai seorang asisten sutradara. "Ah... Sepertinya semua hal sudah kubawa." Ucap Ella pada dirinya sendiri. 

Suara bel pada pintu apartemennya terdengar, Ella melirik kearah pintu dan tidak lama ia melirik kearah jam tangannya. "Ah... Martha." Seru Ella segera saja ia membuka pintu untuk temannya. 

"Ella... Kau sudah siap?" 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com