Saga Winata masih saja terdiam memandangi hamparan dataran rendah di bawah bukit Pakembangan itu. Ia ingat betul bagaimana sering nya dulu bersama Nirmala bermesraan di tempat-tempat indah seperti kebun bunga atau sungai-sungai dangkal dengan banyak bebatuan. Namun, Nirmala tidak tahu bahwa ada tempat seindah ini di Pakembangan. Andai saja sejak dulu Saga sudah tahu tempat ini, pasti ia akan mengajaknya.
"Sudah, yang lalu biarlah berlalu. Jangan berlarut dalam kenangan."
"Aku hanya merindukannya. Dan hanya ingin tahu apa yang sedang dia lakukan sekarang."
Harina berbisik dengan elang kesayangannya. Tak lama kemudian elang itu terbang beban ke langit.
"Apa yang kau bisikkan?"
"Ah bukan apa-apa kok."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com