webnovel

Nikah kontrak

“Jangan pernah kamu lupa. Ini hanya akan menjadi pernikahan kontrak. Kau dan aku tidak pernah benar-benar menikah. Jadi, jangan pernah kau berpikir bahwa ini adalah pernikahanmu yang sesungguhnya.” Siapa yang tidak akan terluka mendengar kalimat menyakitkan ini keluar dari mulut calon suaminya? Baru saja melangsungkan pernikahan yang megah. Bayangan sakral dan indah tentang sebuah pernikahan berkelas, hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak mungkin bisa disatukan kembali. Harry Miles Theodore. Pria tampan dengan jutaan hawa dingin, menegaskan sekali lagi istri kontraknya betapa dia menginginkan pernikahan mereka demi Sofia. Nenek tercintanya yang bertekad kuat akan memusuhinya jika dia tak segera membawa cucu menantunya masuk ke keluarga besar Theodore. Pengumunan tak diberikan. Tapi niat sudah siap dijalankan. Harry yang putus asa mengadukan masalahnya pada Reihan, teman karib sekaligus bos tempat Cleo bekerja. Menjadikan wanita miskin dan penuh hutang itu mencuri kesempatan ini demi kepentingan pribadinya. Cleo Alayster. Gadis baik dan pekerja keras. Mencintai kedamaian. Namun benci jika terus diremehkan atau diinjak-injak. Pertemuan pertamanya dengan Harry tidak berkesan. Dia tak peduli seberapa tampan, kaya dan hebat kemampuannya menjalankan sebuah bisnis. Yang Cleo butuhkan saat ini hanyalah melunasi hutangnya. Segera. Tanpa menunggu lama. Dan meningkatkan suku bunganya demi perut besar Billo-Billo, sang lintah darat. Pernikahan ini pun terjadi. Tanpa dasar cinta atau saling mengenal. Bahkan persiapan pernikahan diatur oleh orang kepercayaan saja. Lalu, sejak hari pertama Cleo bertemu dengan calon nenek mertuanya... Sandiwara dimulai! Dia akan menjadi menantu yang baik selama masa kontrak itu berlaku!

lenzluph · Integral
Sin suficientes valoraciones
522 Chs

Bab 101 ( Kemarahan Yang Meledak )

Sofia yang sedang marah, meletakkan dengan asal seluruh badannya di atas sebuah kursi pijat yang ada di samping tempat tidurnya. Memejamkan matanya beberapa kali dengan menahan kekesalannya. Dan mulai memainkan tuas jari-jarinya di atas sandaran kursi berkali-kali.

Daniar yang mengikutinya masuk ke dalam kamar, menatap majikannya itu dengan penuh keheranan dan gelisah.

Sejak pagi hingga malam hari, tabiat nyonya-nya itu semakin lama semakin aneh saja. Setelah siangnya ia pergi keluar untuk menemui seseorang, wanita itu terus saja menekuk wajahnya dengan ekspresi yang jelek.

Entah apa yang membuatnya begitu marah, Daniar terlalu takut untuk bertanya. Namun tanpa ia bertanya pun, Sofia ternyata sudah akan mengatakan uneg-unegnya dengan melemparkan sorot matanya yang menyala pada Daniar.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com