Putri Anya benar-benar tidak paham dengan apa yang akan terjadi pada dirinya jika dia sampai jatuh ke tangan musuh. Pikirannya masih polos hingga tidak memikirkan hal itu.
Putri... biar kami saja yang memikirkan rencana penyerangan itu. Bantuan Putri ikut melatih warga saja sudah sangat membantu kami. " Jawab Ken lagi.
Putri Anya hanya terdiam. Dia hanya ingin agar mereka bisa masuk ke dalam gerbang istana itu dan melakukan perlawanan.
"Bukankah masih banyak prajurit kita di dalam? " tanya putri Anya penuh harap.
"Iya.. tapi saat ini, mereka adalah prajurit orang itu. Prajurit yang tak mau melayaninya, langsung di bunuh. Terpaksa mereka mengikutinya. Tapi aku sudah menyebarkan orang kita di dalam sana. dan mulai menghimpun kekuatan. Mereka tak mau memberontak karena takut keselamatan putri terancam. Kami tidak tau kalau sebenarnya Tuan Putri tidak ada lagi di sana. " jawab Ken
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com