webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Acción
Sin suficientes valoraciones
205 Chs

98. Tanggung Jawab

Seorang mafia terkenal seantero negeri Leo Sukma Atmaja, harus mendekam di jeruji besi untuk tindakan yang sama sekali tidak dirinya perbuat.

Leo dan Sky harus mendekam di sel karena seseorang telah menuduh Leo sebagai pelaku pembunuh pria kelahiran Kanada, yang bernama Steven.

"Kau adalah mafia terkenal, sedangkan aku anak dari bos mafia, lalu kenapa kita berdua harus mendekam di penjara seperti ini? Entah kapan kita akan bebas?" gerutu Sky, yang duduk tepat di samping Leo.

"Bukankah koneksimu banyak. Mengapa kau tidak menghubungi semua koneksi yang kau punya di negara ini, agar kita bisa terbebas dari penjara ini," imbuhnya menambahkan.

Leo masih diam dengan gaya khasnya.

"Bicaralah Leo. Kau ini pelit sekali dalam hal berkata. Bagaimana bisa kau tetap diam, sedangkan kita terjebak dalam masalah besar seperti ini, semuanya gara-gara pramugari itu," katanya kembali.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com