webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Acción
Sin suficientes valoraciones
205 Chs

73. Pergi Kondangan

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 73 : Pergi Kondangan

Hari berikutnya, saat-saat yang sudah dinanti pun akhirnya tiba. Hari di mana dua sejoli akan mengikrarkan janji suci pernikahan. Kemal Malik dan Qianyu, kedua insan yang tengah dimabuk asmara itu nyatanya sudah tidak sabar untuk segera meresmikan hubungan ini, dalam ikatan pernikahan.

Namun, saat ini bukan waktunya mereka menikah, tetapi mari menengok sejenak pada persiapan keluarga Lin yang akan segera berangkat ke acara pernikahan tersebut.

"Lin Tian, Lin Xiao, cepatlah! Kita akan terlambat sampai di sana! Aku tidak ingin melewatkan, detik-detik calon pengantinnya memasuki altar pernikahan. Cepat kalian berdua!" teriak Lin Hua, yang telah rapi dan sudah siap di ruang tamu.

Bukan hanya Lin Hua saja yang sudah siap, tetapi Lin Pan pun telah rapi dengan setelan jas hitam, khas seseorang yang akan menghadiri acara penting.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com