"Venus!" Frans terdengar berteriak dari ujung sambungan telepon.
Venus menggelengkan kepalanya, segera dikendalikan pikirannya itu, "Ya Pak. Maaf, saat ini saya dan Nona Arumi sedang berada di pusat perbelanjaan. Dia tengah memilih-milih baju."
Bibirnya pun berkata demikian. Bisa saja dia berkata jujur, mengatakan kalau Arumi sedang bersama Riki sekarang. Entah kenapa, otaknya memberikan perintah untuk berbicara bohong.
"Oh, jadi kalian sedang berbelanja. Bagus kalau begitu. Tolong jaga baik-baik Arumi. Pastikan dia tidak menemui laki-laki berengsek itu lagi!"
"Baik, saya akan pastikan Nona Arumi tidak menemui pria itu lagi," tutupnya dan segera mengakhiri sambungan telepon tersebut.
Setelah berakhir barulah Venus bisa bernapas lagi. Dihirupnya semoga oksigen yang ada sebab selama telponan, napasnya seperti tercekat benda berat, sehingga sulit untuk bisa bernapas dengan benar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com