webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Acción
Sin suficientes valoraciones
205 Chs

104. Pengejaran Di Perbatasan

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 104 : Pengejaran Di Perbatasan

Setelah beberapa langkah, Leo pun berkata, "Astaga, di mana Sky?" katanya seperti seseorang yang kehilangan sesuatu.

Leo berbalik badan dan mencari ke sekitar. Kedua matanya bundarnya menjelajah, mencari keberadaan Sky.

Hal serupa juga dilakukan Naga. Dirinya pun merasa ada yang hilang, tetapi entah apa itu?

"Hei, aku ada di sini! Rupanya kau masih ingat denganku?" ketus Sky. Dia datang dari arah yang tidak Leo lihat.

Entah dari mana anak itu muncul, tidak jelas kemana perginya Sky tadi. Itu yang membuat Leo penasaran.

Dengan bertolak pinggang, Leo pun bertanya. "Dari mana saja kau? Mengapa kau tidak ikut dengan kami?" omelnya.

"Disituasi kau tidak boleh seenaknya pergi. Kau memang bisa berjalan-jalan, tetapi selesaikan dulu tugasmu sekarang," cerocoh Leo seperti kereta api.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com