Prolog

Semua orang pasti punya cerita.

Cerita dari Nenek adalah favoritku. Entah bagaimanapun keadaannya, dia selalu punya cerita bagus untuk dapat mengendalikan situasi; mulai dari cerita bahagia sampai cerita sedih, seolah dia telah mempersiapkannya.

Aku tahu itu tidak mudah, sekalipun dia telah menjadi seorang pendongeng selama beberapa dekade. Ketika dia memulai cerita, tidak akan ada yang bisa menghentikannya.

Dari sekian banyak cerita, ada satu cerita yang paling sering dia ceritakan padaku: Jiwa Yang Tersesat.

Itu adalah kisah tentang seorang anak yang kehilangan setengah jiwanya karena keegoisan. Anak itu menyia-nyiakan hidupnya dengan tidak melakukan apapun.

Anak itu selalu menjadi yang pernah dalam menceritakan kesedihannya, selalu mengasihani diri, dan menganggap bahwa dirinya adalah orang paling menyedihkan di dunia.

Dia selalu mendambakan kasih sayang, tapi tidak pernah berusaha mendapatkannya. Dia adalah anak egois yang ingin dilindungi, tapi tidak mau melindungi orang lain hanya karena dia merasa yang paling lemah di dunia.

Semua anak yang mendengar cerita itu akan merasa simpati dan berpikir, "mungkin dia malu," atau, "seharusnya orang tuanya lebih memperhatikannya".

Tapi aku tidak.

Karena dia seorang Putri Kerajaan.