"Pas kakinya luka cuma diplester loh. Ke dokter hewan apa pernah sih? Atau kita saja yang tidak tahu ...."
Padahal Apo tak merasa begitu, mungkin karena keseringan bergaul dengan Paopao. Bagaimana pun gaya hidup mereka kini berbeda. Tapi Apo yang masuk ke tubuh kucing dalam kondisi susah berpikir itu biasa. Dia sudah mengerti pola hidup standar rendah. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan. Hanya saja ... kenapa sangat mengejutkan? Apo pikir Gulf sebaik itu. Mustahil dia bertindak jahat, kan? Walau untuk ukuran uang bisa dipahami--siapa sih yang tidak suka uang? Gulf memang suka berdandan ketika bertemu Mile (barangnya banyak yang baru) dan sebelum Mile datang dia memastikan rumah bersih. Gulf mungkin berpikir itu ekspresi cintanya --juga jaim-- tapi Apo kini tahu dirinya adalah korban.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com