webnovel

NEVER APART

Menjadi buta dan ditiduri lelaki yang mengaku sebagai pamanmu? Itulah yang dialami Aleta, gadis 17 tahun, setelah kecelakaan mobil bersama kedua orangtuanya. Dia tidak tahu apa yang terjadi. Ketika bangun, dia sudah terbaring di rumah sakit tanpa bisa melihat apapun. Semuanya gelap. Aleta juga diberi kabar buruk lain oleh para dokter. Kedua orangtuanya meninggal di TKP sesaat setelah kecelakaan itu terjadi. Aleta pun menjadi sebatang kara. Kakinya yang fraktur parah susah digunakan berjalan. Dia separuh lumpuh dan tidak bisa melakukan apa-apa. Saat itulah, seorang lelaki Kebangsaan Jerman mendadak datang ke rumahnya. Namanya Lucas Di Samuel. Dia mengaku sebagai paman Aleta dan datang untuk memimpin perusahaan sang ayah sebagai CEO dan menangani berbagai kekacauan yang ada sejak insiden itu terjadi. Untuk sesaat Aleta merasa lega. Namun, setelah kejadian itu berjalan 1 tahun, kenapa mendadak Lucas menyentuhnya? Menciumnya, mencumbunya, bahkan menidurinya layaknya kekasih. Bukankah dia paman Aleta? Siapa dia sebenarnya?

Om_Rengginnang · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
394 Chs

BOOK 1 = 20 KEGELAPAN DI HATI ALETA 1 (21+)

DEG

"Tidak…"

"Kan?"

"Tapi… Tapi…" Aleta pun mengusap hidungnya yang mulai terasa pengar. "Jadi kau juga mendukungnya? Kenapa tidak ada yang di pihakku?"

"Nona…" desah Eve.

Sejak hari itu, Aleta sungguh-sungguh menjadi pribadi yang tertutup. Dia berubah. Dia tak banyak bicara bahkan meski hanya dengan Maomao. Dia hanya makan, latihan berjalan, mendengarkan materi pelajaran dengan mata kosong, tidur, dan melayani hasrat Lucas sesekali jika lelaki itu menginginkan kehangatan darinya.

"Ahhh..." desah Aleta di kamar yang gelap itu. Hanya ada lampu tidur yang menyala redup di sisi ranjang. Gadis itu menatap langit-langit kamar meski tidak bisa melihat apapun. Baginya, semua hanyalah berwarna hitam. Dengan tubuh tak berdaya, kaki yang sulit digunakan untuk bergerak, dan tubuh ranum nan polosnya yang digodai seorang lelaki dengan rupa yang tak pernah dia tahu.

Namun jika boleh menebak, Aleta ingin menggambarkan perawakan Lucas melalui imajinasi.

Lucas Di Samuel. Lelaki itu cukup tinggi. Sebab tubuhnya bahkan menangkupi seluruh bagian dari diri Aleta sendiri. Badannya lumayan kekar. Dengan otot dada padat dan jika kau meraba perutnya terus ke bawah... ternyata ada bentukan timbul tenggelam di sana.

Aleta melenguh. Tiap kali serangan yang ada di bawah semakin dipercepat... dia mendongakkan kepala ke atas. Uhm, sampai-sampai kepalanya terbenam begitu saja ke bantal yang dia kenakan. Rasanya gila. Geli-geli nikmat aneh bercampur basah di bawah sana. Gejelok panas benda tegang yang menghujamnya dari terlalu dalam itu seperti tak bosan. Namun, setiap kali lelaki ini menyentuhnya... Aleta kembali merasa tidak waras.

Aleta tahu, ini aneh. Pada awalnya dia memang sering menangis. Namun setelah berjalan hampir dua bulan ini… dalam kondisinya, ia benar-benar tak sanggup melawan lebih banyak. Tahunya hanya berpegangan. Kadang kala memeluk leher Lucas yang jenjang... kadang kala juga ke otot bisep trisepnya yang kukuh.

Jujur, Aleta penasaran.

Hei, apa kabar dunia?

Bisa beritahu Lucas seperti bintang idol siapa?

Sebab sebelum buta, Aleta sangat mengagumi sosok artis yang main di FTV setiap siang hari di saluran lokal Indonesia. Ahh... siapa itu namanya? Aldo? Aldian? Aldan?

"UGH!"

Siapa lah persetan! Aleta sungguh tak sanggup mengingatnya kerena gempuran maju mundur yang semakin cepat saja di lubang nikmatnya di bawah sana. Hari ini Lucas sepertinya agak lebih bernafsu daripada biasanya! Sampai-sampai Aleta tak sanggup lagi menyadari terlalu banyak hal di sekitar.

Apakah hujan gerimis di luar sana sudah berlalu?

Apakah jam sudah menunjukkan pukul sepuluh?

Apakah mesin rekaman mata pelajaran di meja belajarnya tadi sudah dimatikan tombol "off"-nya?

Ahh.. semoga saja sudah. Karena jika belum, desahan-desahan yang dia loloskan pasti terekam jelas ke dalamnya.

"Mmnnh... Lucas..." desah Aleta lagi.

Ya. Nama lelaki itu adalah Lucas. Atau setidaknya begitulah cara Pamannya itu menyuruh dia memanggil saat mereka hanya berdua. Padahal dulu, saat mereka pertama kali bertemu, Lucas bilang dia adalah Paman Aleta dan bilang akan mengatur rumah ini selayaknya wali yang baik.

Sejauh yang Aleta tahu, lelaki itu adalah paman angkatnya dari pihak Ibu. Dan dokter mengizini lelaki itu untuk membawanya pulang dari rumah sakit karena—KATANYA juga... dia memiliki bukti surat keluarga.

Tapi iya atau tidak, Aleta sungguh tidak tahu. Kenapa? Sebab Aleta sudah buta saat mereka bertemu.

Jangan lupa collection ya!

Om_Rengginnangcreators' thoughts