webnovel

Nerd gurl

menceritakan tentang Alvaro anak si anak baru bertemu dengan si cupu nayla.

leonadoo0 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
2 Chs

Kesan Awal 02.

bel Hujan masih mengguyur kota kami pun berjalan dibawah naungan payung milikku yang untung saja cukup untuk 2 orang. Sekarang ia yang memegang payungnya.

"Ma-maaf ya ngerepotin" dirinya menggaruk tengkuknya dan terkekeh paksa.

"Gak papa kok, em.. kamu anak baru ya?" Diriku membuka topik.

"Ah iya, tadi siang baru selesai bawa barang ke rumah" sedikit formalitas belaka.

"..Namamu siapa? Kalo boleh tau" itu bukan diriku melainkan dirinya yang melanjutkan pembicaraan.

"Nayla Kirana umurku baru menginjak 16 tahun, kau?"

"O-oh sama, namaku Alvaro Genandra"

Hening...

"Berarti sekolahmu? Pindah juga?" Diriku membuka topik, jujur saja diriku benci situasi ini.

"Sekolahku pindah dekat sini, kalo gak salah... Emm... SMA 3 mungkin, katanya dekat persimpangan gitu" dirinya mengerutkan keningnya dan memegangi dagunya.

"Oh..., Aku sekarang sekolah disana" diriku mengangguk angguk pelan.

Masih setengah perjalanan kami pun berjalan dengan kaki senada.

Byurrrr....

Dan ditengah kami berjalan mobil melaju dengan kencang membelah dijalan raya hingga genangan air hujan menyemprot kearah kami, lebih tepatnya kearah adimas karena berada disisi kiri dekat jalan raya.

Adimas berbalik memelukku melindungiku dari semprotan air.

Mataku terbelalak saat melihat wajahnya dari dekat. Wajahku merah merona karena pertama kalinya diriku berada di situasi ini. Dirinya sedikit mundur.

"WOI BRE*****" Teriaknya.

"Ah, ba-bajumu basah kuyup" ujarku gelagapan

"Oh, gak papa kok, palingan nanti mandi ganti baju" dirinya hanya tersenyum simpul, meski begitu aku tahu bahwa ia sedang menyembunyikan kesalnya.

"Ma-makasih ya udah itu... tadi" perkataanku semakin terbatah batah.

"...Udah gak papa"

Kami pun sampai diminimarket.

"Ah, jangan pergi dulu tunggu sini, bentar aja kok" ujarku menghentikan langkahnya. Dirinya nampak kebingungan karena itu.

-

"Terima kasih atas kunjungannya silahkan datang kembali" tutur lembut kasir itu. Diriku pun melangkah keluar.

"Maaf lama, nih ambil aja tanda terima kasih dari aku" diriku menyodorkan kantong kresek kepadanya.

"Kalo gitu aku duluan ya, bye bye" lanjutku seraya melambaikan tangan menjauh darinya.

Senyum tak tertahankan dibibir ku saat mengingat kejadian tadi. >///<

Diriku berjalan menuju rumah menelusuri jalan yang becek dan genangan air yang kotor. Akhirnya diriku sampai di istanaku yang tak kecil maupun besar.

"Assalamualaikum" tanpa abcd diriku membuka pintu dan salam. Tak ada jawaban rumah terlihat kosong.

"Bundaaaa~!!" Diriku berteriak memberi isyarat apakah ada orang dirumah. Diriku berjalan kedapur dan benar saja terlihat keluarga sederhana sedang mengadakan makan malam disana.

"Ada apa?" Tutur lembut bunda seraya memegang sendoknya.

"Oh, enggak" diriku putar balik dan pergi ke kamar mengunci diri dan mulai membuka laptop kesayanganku itu dan mulai menonton film movie Netflix.

Tanpa menghiraukan apapun diriku kini telah fokus ke film itu, beberapa kali keripik kentang itu kumasukkan kedalam mulut.

Sangking fokusnya saat bagian klimaks film tak sadar bahwa air mataku mengalir.

-

pagi telah tiba

aku telah terbalut akan seragam sekolah dan kini tengah berjalan ditengah koridor menuju kelas, rambut kuncit ponytail, kacamata bulat, tas ransel, dan beberapa buku paket yang didekap didadaku.

saat berjalan banyak cemoohan yang kuterima dan itu telah menjadi makanan sehari hari bagiku. tentu saja diriku kesal namun nahas aku tak dapat melawan dengan mereka yang play victim.

BUGH!

diriku terjatuh, seseorang telah merentangkan kakinya dan diriku tersandung.

mereka tertawa puas.

'HHAHAHAHAH'

'MAMPUS HAHAHA'

diriku tak dapat melawan dan hanya mengemasi buku buku, berlari menuju kelas.

diriku ingin menangis.

-

bel pelajaran pertama menggema, guru mapel pun masuk.

"silahkan duduk, hari ini bapak akan mengenalkan murid baru" seru bapak itu.

"silahkan masuk dan perkenalkan diri" lanjutnya seraya menoleh keluar kelas.

seorang pria tinggi pun masuk. tunggu ? mukanya familiar.

"halo semua, perkenalkan nama saya Alvaro Genandra" suara yang pernah kudengar dan wajah yang familiar. dialah orang yang bertemu denganku kemarin.

"silahkan duduk dikursi belakang, ah... kau sebangku dengan wanita..." titah bapak itu

"ah tidak apa"

dirinya berjalan menujuku, eh lebih tepatnya kursi disampingku.

"kebetulan macam apa ini?" gumamku.

"mohon bantuannya" alvaro seraya mendudukkan pantatnya.

pelajaran pun dimulai.

diriku berbagi buku paket padanya, kami sangat dekat bahkan suara nafasnya terdengar samar samar di telingaku.

"ada apa?" bisiknya.

"eh, ti-tidak" sial diriku gelagapan.

-

Bel istirahat bergema dipenjuru sekolah, para murid berbondong bondong keluar kelas munuju kelapangan, kantin, maupun wc.

"nay, mau temani aku keliling sekolah?" ujarnya

"cuma mau adaptasi aja sih, kalo gamau gak papa" lanjutnya.

"oh, baiklah."

kami pun berkeliling sekolah.

diriku mengenalkan seluruh ruangan kepadanya mulai dari kantin utama, masjid, ruang bk dan lain sebagainya.

saat menuju kantin dia membelikanku minuman mineral, kami bercerita sepanjang perjalanan walau masih kaku. sampai pada akhirnya si anak kepsek menghampiri kami si putri and the geng memberhentikan langkah kami.

Putri Angelica si anak kepsek sekaligus 'most wanted' sekolah.

"mukamu cukup asing, anak baru ya?" Putri melangkah bak artis diatas karpet merah, mendekati kami dan tersenyum simpul. yang tertuju pada alvaro.

Maaf gais telat :(

leonadoo0creators' thoughts