Suara bising tak lgi dihiraukannya. Setelah patah hati, Loid membuang bunga yang dipilihnya dengan semangat tinggi.
Loid pergi ke bar. Menikmati teguk demi teguk alkohol sampai terkumpul 8 botol.
"Hei! Kau menghabiskan semua ini?" Aretha langsung memukul pundak Loid meski baru saja datang.
Pihak bar menghubungi Aretha untuk menjemput Loid karena Loid sudah mabuk berat.
"Sudah tahu tidak bisa minum alkohol tingkat tinggi, masih saja nekad!" ucap Aretha marah.
"Are, kenapa kau di sini? Tidak mungkin aku sedang berhalusinasi," gumam Loid sembari membuka sedikit matanya.
Prangggggg!
Aretha yang saat itu sedang bersiap menarik Loid untuk dipapah pulang, langsung terkejut. Musik langsung berhenti saat segerombolan tukang onar datang.
"Hei, wanita cantik yang ada di sana!" teriaknya.
Aretha dan Loid menoleh ke belakang. Tidak ada wanita lain selain Aretha.
"Dia menunjukmu?" tanya Loid.
"Entah," jawab Aretha sembari menaikkan kedua bahunya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com