Ken membalikkan tubuh Naura. Menempatkan pinggulnya, tepat disenjata nuklir yang siap menusuk dan meledak di sana.
"Ahhhhhhhhhh..." desah keduanya.
Malam mereka lalui dengan cara gila. Pagi ini, mereka nikmati dengan adegan yang lebih gila lagi. Naura menempel didinding. Ken meremas kedua tangannya. Pinggulnya menghentak lebih keras lagi untuk menenggelamkan miliknya tanpa sisa.
"Nghhhhhh... Naura..." desah Ken.
"Pelan sedikit. Nghhhhh..."
Ken membuka kancing kemeja Naura. Ia memainkan dada Naura, mengecup tengkuk dan bermain dibawah telinganya. Hentakan bertubi-tubi, sampai tubuh Naura terangkat ke atas.
Perbedaan tinggi badan, membuat Ken leluasa menguasai tubuh Naura, seutuhnya hanya miliknya. Ini benar-benar gila. Setiap sentuhan kulitnya, hentakkan pinggulnya, membuat Naura ingin menjerit.
"Ken... Nghhhh... Ahhhhh... Ak--aku..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com