webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Horror
Sin suficientes valoraciones
284 Chs

MELAHIRKAN DI TENGAH MALAM

"Apakah kita akan kembali sekarang saja, Adam?" tanya Levin.

"Tanggung Levin, nanti saja ya, setelah salat Isya, paling hanya tinggal sepuluh menit lagi sudah memasuki waktunya," jawab Adam sambil tersenyum dan melihat ke arah jam tangan yang dikenakannya.

"Baiklah kalau begitu," jawab Levin menyetujuinya.

Akhirnya mereka berdua memutuskan beristirahat sebentar di pelataran Masjid Al Rahman tersebut, sambil menunggu masuk waktu salat Isya. Tidak berapa lama kemudian, seorang tukang soto Bogor lewat dengan gerobak dorongnya. Adam segera memanggil tukang soto tersebut, untuk menu makan malam mereka saat ini.

"Apakah kau juga ingin makan soto Bogor, Levin?" tanya Adam menawarkan .

"Boleh juga Adam, sepertinya enak sekali, cocok untuk makan malam kita saat ini!" jawab Levin dengan pandangan mata yang tampak berbinar senang.

"Baiklah kalau begitu, Bang, pesan soto Bogornya dua mangkuk ya, pakai nasi," pesan Adam.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com