webnovel

Seseorang

Esrine melihat terus menurus keatas pohon dan akhirnya ia menemukan sebuah buah mangga yang lumayan banyak.

"Kyaaa!!! Ada buah Amra! Akhirnya! Ada juga! Panjat deh..." Esrine pun langsung memanjat ke pohon untuk mengambil buah mangga.

Dan Esrine mengumpulkan 10 buah mangga. Ia tidak langsung memakan buah mangga itu, ia harus mencari air sungai untuk membersihkan mangga.

Dengan cepat ia langsung menemukan sungai yang mengalir jernih. Ia sontak senang karena, dia seketika langsung mendapatkan keberuntungan.

Karena, sudah beruntung menemukan sungai. Ia terlebih dahulu membasuh wajahnya sampai bersih beserta kedua tangannya. Setelah itu ia menggambil mangga dan membersihkannya hingga bersih.

Setelah bersih ia mengupas mangga tersebut dengan gigi taringnya yang tajam itu untuk merobek kulit mangga. "Ayo, kita makan!!" *Nyam 3×* "huwahh!! Manis sekali!! Enak!!!".

Esrine langsung memakan 2 mangga sebagai makanan sarapannya dan setelah selesai ia kembali ketempat awal ia bangun. Saat sudah sampai pintu terbuka lebar.

"Hah? Perasaan aku udah nutup pintunya kenapa malah terbuka lebar?, jangan" ada..". ia langsung berlari kerumah tersebut. Dan terkejut ternyata ada "Hei! Kau siapa!?".

Teriak Esrine melihat seorang laki" yang sedang meraba-raba peti mati yang terbuka itu. Dan laki" itu langsung berbalik karena, terkejut dengan teriakan dari Esrine.

"Kau..." "aku tanya sekali siapa-" *Fwap* laki" itu tiba" memeluk Esrine dengan erat. 'Tunggu, kenapa orang ini tiba" memelukku sih!?' Batin Esrine merasa sangat kebingunggan dengan tingkah laki" itu pada dirinya.

"Akhirnya..." "akhirnya?" Laki" itu tiba" menangis di pelukkannya dengan Esrine. "Akhirnya kamu hidup lagi!!" Ucap senang sedih laki" itu sambil melihat wajah Esrine.

Esrine langsung membeku dengan ucapan laki" itu tadi. "A-aku... hidup? Lagi? Hah????" Esrine langsung pusing bukan main. Emosi nya saat ini sudah benar" tercampur aduk antara.... .

Emosi, bingung, stress, terkejut, pusing dan terdiam. "Iya, kamu sebenarnya sudah mati dan hidup kembali Esrine.." jawab dari laki" itu kepada Esrine.

"Aku sudah.. MATI!!?" Pekik teriak Esrine yang membuat laki" kebisingan dengan suara pekiknya Esrine. "Apakah.. kamu lupa apa yang terjadi pada dirimu?" Tanya laki" itu kepada Esrine untuk memastikan sesuatu.

"En-entahlah aku.., tidak tau kenapa aku berada di dalam peti mati dan bangunan rumah tua ini... dan saat aku berusaha mengingat kembali, kepala ku terasa sangat sekali, jadi secara harfiah aku sama sekali tidak tau apa yang terjadi pada diriku sebelumnya.." jawab panjang lebar kali tinggi oleh Esrine kepada laki" tersebut.

"Jadi, apa kau mengingat ku?" Tanya laki" itu terlihat cemas kepada Esrine. "Ya, tentu saja tidak!, kan aku bilang aku tidak tau...., berarti aku tidak ingat..." jawab dengan lantangnya.

Laki" itu langsung sedih saat mendengar jawaban dari Esrine. "Jadi, kau.. lupa ingatan??" Tanya lagi cemas dari lelaki tersebut. "Tentu saja ti-" "maksudku kamu setengah lupa ingatan?" Tanyanya lagi dengan memotong jawaban Esrine.

Lelaki itu memegang erat pergelanggan tangan Esrine sambil menunjukkan wajahnya yang sangat cemas. "I-iya itu.. benar...." jawab Esrine lumayan gugup.

"Kamu kenal tidak yang namanya Corvus.Renard Insect atau nama panggilannya Rein?" Tanya dia yang untuk terakhir kalinya kepada Esrine.

"Corvus? Rein? Tunggu.. sepertinya aku lumayan ingat nama dan panggilan itu..." saat mendengar jawaban tersebut ia langsung senang.

"Tapi, agak samar" gitu sih..." saat didengar lagi ia langsung sedih kembali. "Kalau begitu, ayo!, ikut aku" ucapnya langsung menarik lengan Esrine.

Esrine terkejut karena, tiba" lelaki tersebut menarik paksa lengan Esrine. "E-e-eh..., tunggu sebentar, kau mau , membawa ku kemana??" Tanya panik sekaligus bingung dari esrine.

"Ke rumah ku!" "Hah ke rumahmu?? Hei!! Tunggu! Hei!!!!" "Bisa tidak, ngak histeris kayak gitu, nanti disangka aku sedang menculikmu". Jawab kesal lelaki itu yang mulai risih dengan jeritan Esrine.

Bersambung...

NOTE!. Sanskerta / latin terjemahan :

Amra: Mangga

Corvus: Gagak

PM_Studioscreators' thoughts