"Hiks.." desty mulai menangis.. "aku hanya bertanya.. kamu jangan marah.."
"Huh...." helaan nafas orland mencoba bersabar
"Ya sudah.. aku minta maaf.. jangan menangis lagi yah.."
"Aku cuma takut.. takut tidak bisa hamil.. aku ingat dokter billy (dokter yang memeriksa desty ketika pingsan waktu orland masih di kota NY) pernah mengatakan padaku jika aku akan sulit memiliki anak.. karena rahim ku bermasalah.. jika aku tidak bisa memberikan mu anak.. akan kah??? Kamu?..—" ucapan desty terpotong
"Kapan dy bicara begitu?"
"Waktu di rumah sakit.."
"Jangan percaya pada omong kosong nya.. kita bahkan belum memeriksakan kesehatan mu ke dokter obgyn.. jika kamu tidak keberatan.. besok mau kah kita mengunjungi susan?"
Desty mengangguk..
Ya sudah.. mari kita lupakan masalah itu sejenak.. orand pun menggendong desty yang masih terbalutkan selimut di tubuhnya karena ia masih belum memakai pakaian sama sekali..
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com