" Jian kamu tidak apa-apa?" tanya Ardham menghampiri Jian yang bersandar di dinding.
" Aku tidak apa-apa paman." ucap Jian seketika menenangkan dirinya, saat Ardham menghampirinya.
" Sungguh, kamu tidak apa-apa?" tanya Ardham lagi mengamati wajah Jian yang pucat.
" Benar paman, baiknya paman antar Nadine dulu." ucap Jian mengingatkan Ardham kalau Nadine ada hal penting di kampusnya.
" Baiklah, setelah aku pulang kita bicara lagi." Ucap Ardham yang sangat tahu jika Jian ada masalah.
Jian mengangguk, segera membawa kotak samurai ke dalam kamarnya.
Dengan perasaan sedikit kacau, Jian kembali membuka kota tersebut dan mengeluarkan pedangnya dari sarungnya.
" Bukankah samurai ini telah di bawa pergi Shiro dan Haruhi mengakhiri hidupnya melompat ke dalam jurang? kenapa samurai ini ada di sini? dan wanita tadi, kenapa suaranya mirip dengan Haruhi?" ucap Jian monolog dalam hati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com