"Sekarang apalagi yang harus kita bahas?" Tanya Daniel dengan hati kesal di apartemen Liana.
"Sudah satu bulan lebih untuk persiapan pernikahanku belum selesai juga. Aku ingin satu minggu sebelum pernikahan adalah hari yang tenang." Ucap Daniel dengan suara yang terdengar dengan jelas kalau sedang marah.
"Kamu jangan marah seperti itu Niel, aku sudah menyelesaikan hampir delapan puluh persen, tinggal sedikit lagi." Ucap Liana seraya duduk dekat di samping Daniel.
"Kamu mau tidak nanti malam ikut denganku?temanku mengadakan pesta kecil-kecilan, aku ingin mengajakmu." Ucap Liana dengan tatapan penuh harap.
Daniel terdiam, Ingin sekali menyudahi sandiwaranya dengan cepat karena pernikahannya kurang dua minggu lagi.
"Hari ini aku tidak bisa, aku ingin dalam satu minggu ke depan kamu harus menyelesaikannya seratus persen, baru aku bisa menemani kamu makan siang selain itu tidak ada lagi." Ucap Daniel yang ingin menjebak Liana untuk terakhir kalinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com