"Zee." Panggil Luna yang baru mengisi data riwayat Justine di bagian administrasi.
"Momy." sahut Dhenisa memeluk Luna dengan perasaan sedih.
"Kamu tenang ya Zee, semoga Justine baik-baik saja." Ucap Luna dengan suara pelan.
"Aku tidak bisa tenang Mom, Justine dalam keadaan tidak baik sekarang..aku tidak mau Justine kenapa-kenapa." Ucap Dhenisa dengan tangis terisak.
"Kemarin Momy sempat bicara dengan Bony teman satu tim Justine di Cheyenne sebelum Justine tidak sadarkan diri dia bilang hanya satu keinginannya sebelum dia meninggal yaitu menikah denganmu, apakah kamu bisa memenuhi keinginan Justine Zee?" Tanya Luna dengan airmata menetes di pipinya.
"Tentu saja Momy, tapi aku tidak berharap Justine meninggal..aku ingin Justine tetap hidup bersama kita." Ucap Dhenisa ikut menangis seraya memeluk Luna.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com