webnovel

My Soul My Journey My Adventure

Buku catatan seseorang penjelajah memori, setelah terkoneksi dengan kesadaran alam semesta kolektif

Frans_Wiguna · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
13 Chs

Chapter 8 Crazy Scientist Part 2

Di saat aku menulis ini, virus covid-19 hampir mencapai mutasi titik puncaknya, virus terkuat yang mampu memusnahkan umat manusia, aku tidak tahu, berapa lama lagi mutasi Virus covid-19 ini menjadi Covid-19 varian Alpha Omega, tidak ada vaksin yang bisa mengurangi gejala, antibodi sekuat apapun pertahanannya pasti jebol, Vitamin D dalam jumlah banyak pun tidak akan menolong.

Dalam kondisi mental dan kejiwaan yang terdesak, depresi dan putus asa, akhirnya aku mencoba berjumpa lagi dengan Norom, ilmuwan gila dari dimensi lain, ketika aku berjumpa dengan Norom, aku mendapatkan informasi "Maaf, nampaknya musuh kita mengunakan virus covid-19 digabung dengan nanobot yang mengandung AI yang berfungsi mengecoh daya tahan tubuh manusia, mempercepat dan memperbanyak varian mutasi, nampaknya manusia sebentar lagi akan punah, namun yang aku lihat, ada beberapa manusia konglomerat yang tidak akan tersentuh virus covid-19 varian Alpha Omega, tapi itu saja hanya bersifat sementara"

Aku terdiam, teringat kembali bayangan masa lalu dimana aku keluar dari organisasi Iluminati, dimana mereka menargetkan pembunuhan massal umat manusia sebesar 70% dari populasi, aku keluar karena mereka tidak melindungi anggotanya, yang selamat dan terlindung hanya kaum atas, konglomerat serakah yang haus akan uang, sex dan kekuasaan, yang mereka selamatkan hanyalah manusia-manusia yang berfungsi jadi budak mereka.

Nampaknya konglomerat bodoh itu tidak menyadari, bahwa tidak ada satu manusiapun yang bisa selamat dari varian Alpha Omega, para konglomerat itu hanyalah mati belakangan, teringat kembali aku atas memoriku ketika menghadapi, zombie yang mengandung AI, semua manusia di dimensi itu habis tidak tersisa, apalagi virus yang mempunyai kecerdasan yang berasal dari dimensi lain.

Aku bertanya kepada Norom "Apakah kamu tahu cara menyelamatkan keluargaku, diriku tidak penting, yang penting mereka harus selamat!"

Aku melihat Norom terdiam, wajahnya datar, dia menundukan kepala sambil menghela nafas "Maaf, bukannya aku tidak bisa menolongmu, bukannya aku tidak mau menolongmu, kamu tahu, kami tidak diperbolehkan ikut campur kehidupan di dimensi dunia manusia apabila sudha sampai taraf ini, segala bentuk pertolonganku hanyalah suatu bentuk pertolongan untuk memperlambat kejadian ini dalam jumlah yang sangat sedikit sekali, untuk kali ini kami tidak bisa menolong, karena manusia cenderung mempunyai sifat perusak dan kanibal, maaf...."

"Tidaaaaaaaaaaaaak......."

Norom tiba-tiba menghilang di hadapanku...