Berlian berdiri di tepi jalan utama untuk mencari taksi. Taksi online sudah tidak beroperasi karena sudah jam dua belas lebih. Hari sudah berganti, di dini hari Berlian masih berada di sekitaran perusahaan. Berlian merasakan perutnya yang sangat melilit karena terlalu banyak minum kopi. Dari pagi sampai malam, tiga gelas kopi sudah masuk dalam perutnya, sedangkan nasi hanya saat siang. Suara perut keroncongan terdengar sampai di telinga Bara yang berdiri di samping Berlian. Bara tidak tega meninggalkan Berlian seorang diri. Tanpa berbicara sepatah kata pun, Bara merogoh saku hodienya, pria itu mengambil kantung yang berisi air hangat.
Bara menyerahkan kantung berbentuk kotak bermotif hello kitty itu pada Berlian. Berlian menatap kantung itu dengan bingung. Namun Bara terus saja memaksa Berlian menerimanya. Dengan ragu Berlian menerimanya, rasa hangat langsung menjalar di telapak tangan Berlian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com