Priambodo mengangkat wajahnya dengan wajah memerah setelah menyadari apa yang di katakannya.
"Tentu saja tidak!! kenapa kamu berpikir seperti itu!" ucap Priambodo seraya menelan salivanya juga.
"Aku berpikir seperti apa yang Om katakan. Bukankah Om sendiri bilang kalau memintaku untuk membersihkan seluruh badan Om. Karena itulah aku memastikan apa aku harus melakukan hal itu?" ucap Putri semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran Priambodo.
"Sudahlah jangan dibahas lagi, lupakan apa yang aku katakan. Sekarang, rawat saja wajah dan badanku bagian atas." ucap Priambodo dengan menekankan bagian mana yang harus di rawat Putri.
"Lepas dulu pakaiannya Om, baru aku bisa merawat Om Pria." ucap Putri berusaha menekan kesabarannya menghadapi Priambodo yang sudah berumur tapi manjanya minta ampun.
"Apa kamu tidak bisa membantuku melepas pakaianku?" tanya Priambodo menatap Putri dengan tatapan memerintah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com