"Aku akan segera ke sana, kamu jaga dulu Priambodo ya." ucap Nayla merasa ada sesuatu yang terjadi antara Putri dan Priambodo.
"Ya Bibi Muda, aku akan menunggu kedatanganmu dengan Paman. Aku merasa takut kalau melihat orang sakit." ucap Putri dengan terbata-bata.
"Kamu tenang ya sayang. Aku akan segera ke sana. Kamu jangan kemana-mana." ucap Nayla menenangkan hati Putri kemudian menutup panggilannya.
Setelah selesai menghubungi Nayla, Putri kembali ke kamar Priambodo.
Di lihatnya Priambodo masih tidur dengan wajah pucat.
"Maafkan aku Om, mungkin ini gara-gara Om makan nasi goreng buatanku." ucap Putri seraya mengusap airmatanya.
Rasa penyesalan yang Putri rasakan membuat air matanya mengalir terus tanpa henti.
"Hai, kenapa kamu menangis?" tanya Priambodo tiba-tiba sudah terbangun dari tidurnya.
Seketika Putri terkejut, dengan cepat mengusap air matanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com