Rangga terdiam sesaat kemudian menatap wajah Priambodo.
"Pak Tegar boleh aku bertanya sedikit saja? Kenapa Pak Tegar tidak mau dengan perjodohan itu? apa Pak Tegar tidak mencintai Putri?" tanya Rangga dengan tatapan serius.
Priambodo mengangkat wajahnya, membalas tatapan Rangga.
"Apa urusanmu dengan masalah pribadiku? baik aku mencintainya atau tidak, aku tidak perlu memberitahu kamu." ucap Priambodo dengan tatapan serius.
"Aku hanya sekedar bertanya saja Pak Tegar, paling tidak dengan jawaban Pak Tegar aku bisa mengambil sikap. Kalau Pak Tegar tidak mencintai Putri maka aku akan menentang perjodohan itu dan aku ingin memiliki Putri. Itu tujuan dan keinginanku selama aku mengenal Putri yang belum aku dapatkan." ucap Rangga dengan sungguh-sungguh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com