Sebelumnya, Pangeran Rhysand telah memikirkan filosofi tentang waktu. Waktu adalah hal yang paling menyebalkan dalam bumi ini. Waktu bergerak sangat cepat bahkan sebelum seseorang menyadari. Waktu juga terasa sangat lambat ketika berada dalam kungkungan penderitaan yang lama.
Tik, tok, tik, tok, tik, tok.
Waktu sangat lama! Untuk satu hari ini, Pangeran Rhysand menanti kapan pesta berakhir. Tetapi malah tak pernah berakhir! Rasanya lamaaaaa sekali. Sampai Pangeran Rhysand bosan. Kesal. Badan pegal-pegal. Rasanya tidak karuan.
Di tengah perasaannya yang tidak karuan itu, Puteri Rebecca ketika senja dan acara sudah selesai, dia malah bertanya! Dengan senyumannya yang memang menawan, Puteri Rebecca bertanya. "Pangeran Rhysand, bagaimana kalau kita selepas ini kita bercengkrama bersama?"
Apa? Bercengkrama bersama? Apakah sekarang saja tidak cukup?!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com