Pangeran Rhysand terhenyak. Pedangnya masih teracung ke arah Pangeran Alfonso. Akan tetapi, seluruh orang yang ada di depannya itu sudah bersimpuh. Bahkan mereka menunggu jawaban dari Pangeran Rhysand.
Secepat kilat, bahkan tanpa persiapan apa pun, Pangeran Rhysand telah menjadi seorang Raja. Begitu mengejutkan.
Tidak ada yang menyangka kalau hari ini adalah hari pertamanya menjadi seorang Raja.
"Pangeran Rhysand, apakah aku harus membunuhnya? Dia adalah pembelot! Tidak semestinya pengkhianat Kerajaan dibiarkan hidup!" seru Pangeran Alfonso.
Pangeran Rhysand memasukkan kembali pedangnya. Dia melihat wajah Pangeran Alfonso. Bagaimana pun, Pangeran Rhysand tidak akan bisa membunuh saudaranya sendiri, sekalipun saudaranya sendiri.
Untuk itulah, Pangeran Rhysand menegaskan. "Masukkan dia ke dalam penjara sekarang. Biarkankan Pierre yang menjaganya. Aku hanya percaya kepada dia!"
"Jangan biarkan dia untuk pergi!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com