Lelaki itu merasa tak cukup sampai di sana saja, ia pun hendak meraup bibir Audrey dengan penuh rasa ganas, akan tetapi Audrey segera mendorong Pangeran Rhysand. Tatapan jijik sekaligus benci tertaut di wajah Audrey.
Ia tak pernah dicium oleh siapapun sebelumnya, ia selalu mendambakan ciuman yang hangat nan lembut, bukanlah dipenuhi oleh nafsu seperti ini!
Meskipun Pangeran Rhysand adalah pangerannya, lelaki itu pun sangat menawan nan tampan, bukan berarti Pangeran Rhysand bisa memperlakukannya semena-mena! Ini layaknya sebuah penghinaan yang muncul di depan mata!
"Gila! Berani-beraninya kamu melakukan ini di kepadaku!" seru Audrey seakan kehilangan kewarasannya.
Pangeran Rhysand menatap Audrey dengan intens. Lelaki itu kehilangan kata katanya menghadapi Audrey. Audrey mengusap bibirnya dengan cepat. Ia pun segera pergi dari sana dengan wajah memerah marah. Ia tak peduli kalau bahkan harus mendapatkan hukuman lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com